Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Karya foto 3D yang ditampilkan dalam pameran foto Andang Iskandar SPd, MDs dosen seni desain STSI Bandung di Tama Arts University Tokyo Jepang, ternyata memukau pengunjung warga Jepang yang hadir sekitar 100 orang. Karya foto yang berukuran raksasa itu memang cukup memukau penonton terlihat dari pertanyaan saat tanya jawab dilakukan dengan para pengunjung.
"Saya baru pertama kali ke Jepang. Banyak yang bisa saya pelajari di sini dan syukurlah dapat tukar pikiran pula dengan para ahli foto Jepang yang juga datang ke pameran saya ini," papar Andang khusus kepada Tribunnews.com Sabtu (2/8/2014) hadir di Jepang sejak Lebaran hari kedua selama seminggu atas undangan pihak Tama Art University (Tama Bidai).
Andang sebenarnya ingin membawa hasil karyanya yang lebih besar lagi dengan panjang sekitar 12 meter.
"Tapi sulit tampaknya karya itu saya bawa karena besar sekali dan panjang sekali. Ini pun juga sudah besar bukan?" paparnya memperlihatkan karya fotonya yang setinggi kira-kira tiga meter itu.
"Karya foto 3D ini saya buat sebenarnya dengan kamera biasa tetapi kemudian satu persatu diubah dengan menggunakan Adobe Photoshop," ungkap Andang yang mengaku akhirnya menjadi foto 3D sambil memperlihatkan fotonya itu menggunakan kaca mata khusus 3D yang dibuatnya sendiri.
Andang (35) yang menyelesaikan gelar Doktornya (S3) di Universitas Padjajaran Bandung itu pernah menerbitkan bukunya "Glossary Photography" tahun 2004, serta "Photo Theory: Seni Realitas dan Media" tahun 2009.
Selain aktif mengajar juga berkesenian dengan pameran terakhirnya Moition tanggal 24-28 Juni 2014 di Bandung. Dalam bidang komersial Andang ternyata memiliki perusahaan sendiri bernama Humanika Creative Design di Bandung dan Jakarta.
"Walaupun saya dapat duit dari pekerjaan membuat karya foto dan film, saya paling suka mengajar, menjadi pengajar, terasa lebih puas sebagai pengajar yang datang hanya saat mengajar," paparnya.
Pengajar STSI Bandung ini juga berkeinginan kalau bisa lain kali ke Tokyo lagi untuk lebih banyak lagi belajar dan mengembangkan seni fotonya, apalagi setelah melihat karya seni dosen Tama Bidai Shigeo Hiyama khususnya mengenai Holografi.
"Menarik sekali karya Holografi ini," katanya, "Mungkin bisa diajarkan kepada murid-murid di Indonesia nantinya pasti akan banyak peminatnya," katanya.
Baca Juga:
Karya Foto 3D STSI Bandung Pukau Warga Jepang
Mudik Gratis Naik Kapal Laut Laris Manis
Rabu Sidang Perdana Gugatan Pilpres Digelar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar