Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Enerkon atau PT Erraenersi Konstruksindo dengan Direktur Bambang Gyat, akan dibeli 55 persen sahamnya oleh JFE Engineering Yokohama Japan akhir bulan ini.
"Kami sedang menyiapkan uangnya dan segalanya, mudah-mudahan akhir bulan Juni ini sudah tandatangan jual beli saham Enerkon," ungkap sumber Tribunnews.com di Jepang yang tak mau disebutkan jati dirinya.
Perusahaan Enerkon melakukan perancangan atas berbagai pabrik gas alam, pemipaan gas dan berbagai proyek energi kecil sampai besar. Setiap tahun menangani sekitar 10 proyek energi yang besar termasuk kerja sama yang sangat erat dengan Pertamina dan Medco Energi Internasional.
"Nilai pembeli mohon maaf tidak dapat diungkapkan," tambahnya lagi. Menurut perkiraan pengamat sekitar satu juta dolar AS.
"Karena perusahaan itu spesialisasi di bidang pembuatan cetak biru dan perencanaan, makanya kami tertarik. Di Jepang kan biayanya mahal, jadi lebih baik pakai perusahaan yang ada di Indonesia. Demikian pula hubungannya dengan dua perusahaan besar energi di Indonesia itu mungkin bisa menjadi satu satu daya tarik JFE Engineering membeli Enerkon tersebut," ungkap sumber itu lagi.
Dengan penguasaan Enerkon lebih dari separuh sahamnya, orang Jepang pun akan masuk ke dalam susunan Dewan Direksi di sana sedikitnya satu orang.
"Pasti akan kami taruh di sana orang JFE Engineering tapi belum tahu berapa orang dan sebagai apa, masih harus dibicarakan lebih lanjut dengan pihak Enerkon," katanya.
Enerkon didirikan tahun 1995 dengan kerja melakukan rekayasa (engineering) penuh mulai perancangan, pengelolaan proyek dan sebagainya secara profesional baik di bidang minyak dan gas, petrokimia, pembangkit listrik, pengelolaan air dan sebagainya.
Baca Juga:
Enerkon Dibeli JFE Engineering Yokohama
Fadli Zon Sebut Prabowo Profesor untuk Tema Debat Ketiga
BCA Kembali Raih Prestasi Pada Finance Asia Award
Tidak ada komentar:
Posting Komentar