TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Moskow, Rusia memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari bom bunuh diri di stasiun KA Kota Volgograd, Rusia.
Ledakan terjadi di dekat metal detector pintu masuk stasiun Volgograd, pada Minggu (29/12/2013).
Vladimir Markin, Juru Bicara Komisi Penyelidik kasus tersebut, ledakan dikabarkan menewaskan 15 orang dan 30 orang lainnya luka-luka. KBRI Moskow telah menghubungi para mahasiswa dan WNI di Volgograd dan semua dalam keadaan selamat, tidak ada yang menjadi korban dalam ledakan tersebut.
Bom diduga dilakukan oleh seorang wanita yang melakukan bom bunuh diri, yang menurut penyelidikan sementara, wanita tersebut diidentifikasi sebagai Oksana Aslova dari Republik Dagestan, Rusia.
Ledakan ini merupakan ledakan kedua di Volgograd setelah ledakan bom di sebuah bis pada akhir Oktober lalu, yang juga dilakukan oleh seorang wanita asal Republik Dagestan. Presiden Putin telah memerintahkan aparat keamanan terkait untuk melakukan penyelidikan atas ledakan tersebut. Pengamanan terhadap stasiun KA dan bandara di seluruh Rusia juga diperketat.
Baca Juga:
Tidak Ada Korban WNI dalam Bom Bunuh Diri di Volgograd
Polisi Tabrak Truk Diduga karena Mengantuk
PKS Bantah Pemira Untuk Menaikan Pamor Partai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar