Jumat, 27 Desember 2013

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Pemberontak Kibarkan Bendera Suriah Demi Makanan

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
Pemberontak Kibarkan Bendera Suriah Demi Makanan
Dec 27th 2013, 11:16

TEMPO.CO, Damaskus - Pemberontak terpaksa mengibarkan bendera pemerintahan Suriah, Presiden Bashar al-Assad, di dekat Damaskus untuk ditukar dengan bahan makanan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Demikian keterangan aktivis kepada media, Kamis, 26 Desember 2013.

Kesepakatan itu dilangsungkan sebelumnya di Kota Moadamiyeh, salah satu tempat gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak.

Sejumlah warga menerangkan, ini merupakan kenyataan pahit yang harus ditelan (oleh pemberontak). Selama sekitar setahun, ujar warga, komunitas di sebelah barat Damaskus itu dihujani tembakan berat pasukan pemerintah. Bahkan, militer Assad yang menjaga pos penjagaan tak mengizinkan suplai makanan, air bersih, dan bahan bakar guna menekan warga yang antipemerintah. "Akibat blokade tersebut, setidaknya dua perempuan dan empat anak meninggal akibat kelaparan dan menderita sakit pada September 2013," kata aktivis.

Kesekapatan yang dicapai selain mengibarkan bendera Suriah, pemberontak juga harus menyerahkan senjata berat mereka dan mengirimkan daftar warga Moadamiyeh yang tinggal di kota tersebut.

"Kondisi seperti ini sangat menyakitkan kami, sehingga kami mengibarkan bendera (Suriah) sebab tak satupun yang membantu kami, tidak ada yang mengulurkan tangan mereka kepada kami," kata seorang warga Moadamiyeh yang menyebut namanya sebagai Ahmad. "Kami siap menyelamatkan hidup anak-anak akibat kelaparan. Tidak ada makanan di Moadamiyeh. Selama tiga bulan, bahkan tidak ada sebutir beras di sana."

Anggota legislatif Suriah, George Nakhleh, mengatakan, pemberontak telah menyerahkan senjata beratnya. Selanjutnya warga setempat membentuk kelompok-kelompok bersenjata untuk melindungi kota mereka. Dia mengatakan, angkatan bersenjata tidak akan masuk ke kota tersebut namun akan mengawalnya dari luar.

"Angkatan bersenjata akan melindungi Moadamiyeh, tetapi dari dalam kota, warga sendiri yang akan melakukannya. Mereka akan membawa senjata dan mendirikan pos penjagaan guna mencegah orang asing yang datang dari seluruh dunia masuk untuk menghancurkan negeri kami," ujar Nakhleh dalam sebuah wawancara dengan televisi berbasis di Lebanon, Al-Mayadeen.

Dia menambahkan, lembaga pemerintah perlahan-lahan akan kembali normal bekerja dan seluruh pintu gerbang dibuka untuk menerima pasokan makanan dan kebutuhan lainnya agar supaya kota kembali normal.

AL ARABIYA | CHOIRUL

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar