Selasa, 31 Desember 2013

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Akhir Tahun Ini, Myanmar Tidak Bebaskan Tahanan

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Get the newest, latest, hottest

Find shoes, heels, flats, active, essentials and more in the latest styles. Save up to 40% on select items.
From our sponsors
Akhir Tahun Ini, Myanmar Tidak Bebaskan Tahanan
Dec 31st 2013, 11:29

TEMPO.CO, Yangon - Pemerintah Myanmar mengumumkan tidak akan membebaskan tahanan pada akhir tahun ini. Alasannya, tidak ada lagi tahanan politik. Pemerintah memberikan amnesti kepada seluruh tahanan untuk memenuhi janji presiden dalam menjalankan reformasi sejak berakhirnya junta militer pada 2011.

Senin lalu, Myanmar mengatakan akan mengampuni mereka yang dipenjara di bawah serangkaian undang-undang yang kontroversial, termasuk Undang Undang Darurat digunakan oleh junta militer untuk memenjarakan lawan politik serta aturan hukum yang mengatur kebebasan berkumpul dan hak untuk protes.

Juru bicara kepresidenan, Ye Htut mengatakan amnesti telah diberikan kepada lima narapidana pada beberapa waktu lalu. "Saya ingin mengatakan bahwa presiden telah memenuhi janjinya kepada masyarakat, karena tidak akan ada tahanan politik sama sekali pada akhir 2013," katanya dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut .

Informasi terakhir menyebutkan sekitar 40 pembangkang berada di balik jeruji besi , sementara lebih dari 200 orang menunggu persidangan akibat menggelar aksi protes tanpa izin.

CHANNEL NEWS ASIA | EKO ARI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar