TEMPO.CO, Tokyo – Gubernur Tokyo, Naoki Inose, mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis atas skandal penerimaan uang sebesar 50 juta yen (sekitar Rp 5,8 miliar) dari operator rumah sakit Tokushukai. Inose, yang baru menjadi kepala daerah sejak tahun lalu itu, sudah menyerahkan surat pengunduran diri kepada ketua majelis perwakilan rakyat daerah.
Dalam jumpa persnya, seperti dikutip Xinhua, Inose meminta maaf kepada seluruh warga Jepang, terutama warga Tokyo. Ia juga menyatakan pengunduran dirinya tidak akan mempengaruhi persiapan Tokyo untuk penyelenggaraan Olimpiade dan Paraolympic pada tahun 2020 mendatang.
Adapun menurut pengakuan Inose, pinjaman 50 juta yen itu kepada putra pendiri Tokoshukai yang juga anggota DPR, Takeshi Tokuda, pada 20 November tahun lalu merupakan pinjaman pribadi. Namun, pinjaman itu dicurigai terkait dengan penyelenggaraan pemilu. Dan, pinjaman itu sudah dilunasinya.
"Saya berniat untuk memenuhi kewajiban saya menjelaskan kepada majelis kota, rakyat Tokyo, dan seluruh rakyat Jepang, tetapi sayangnya saya tidak bisa menjelaskan dengan jelas apa yang terjadi atas diri saya. Ini semata-mata karena kurangnya kebajikan," kata Inose seperti dikutip Antara.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA | ANTARA
Berita lain:
Di Depan Jokowi, SBY Singgung Soal Presiden Baru
Atut Tersangka, Airin Hanya Tersenyum
Ahok Sindir Polisi: Dosa Lama Jangan Jadi ATM
4 Gonjang Ganjing Setelah Atut Jadi Tersangka
Marah, Pembela Atut Bubarkan Wawancara Televisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar