Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Gedung Putih, Kamis (19/12/2013), memperingatkan Kongres bahwa Presiden Barack Obama akan memveto RUU yang akan mengganjar Iran dengan sanksi baru. Opsi itu diambil karena bisa menggagalkan diplomasi untuk mengamankan program nuklir Iran.
RUU, yang digarap oleh senator Demokrat dan Republik itu akan memberlakukan sanksi baru terhadap Teheran jika melanggar perjanjian nuklir sementara yang dicapai pada bulan lalu, atau jika tidak ada kesepakatan akhir yang berhasil dicapai.
Namun Gedung Putih khawatir langkah itu bisa merusak perundingan antara pihaknya dengan Pemerintah Iran. "Jika RUU itu diloloskan maka Presiden akan memvetonya," ujar juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, dikutip dari Asiaone.com, Jumat (20/12/2013).
Dua puluh enam senator AS memperkenalkan undang-undang sanksi baru bagi Iran di hari Kamis kemarin, meskipun kampanye lobi-lobi intensif Gedung Putih.
Undang-undang Senjata Nuklir Iran diperkenalkan oleh Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Robert Menendez, dan Senator Demokrat Chuck Schumer dan Senator Republik Mark Kirk.
Baca Juga:
Obama Ancam Veto Jika Kongres Nekat Beri Sanksi Baru ke Iran
Empat Warga Kebumen Tewas Tertimbun Tanah Lonsor
Pelatih Thailand: Kami Harus Kerja Keras demi Gelar Juara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar