TEMPO.CO, Tepi Barat- Israel memanfaatkan masuknya bulan Ramadan untuk melakukan kampanye anti-Hamas. Caranya, mereka menyebarkan permen lolipop yang berisi pesan rada aneh.
"Ramadan Karim. Sedikit manis, setelah Hamas membuat hidup di Tepi Barat terasa pahit," begitu pesan pada permen, seperti dilansir situs Alarabiya, Senin, 30 Juni 2014.
Permen-permen itu dpasok oleh pasukan Israel ke jalan-jalan dan gang-gang di Nablus dan Ramallah di hari pertama puasa pada Ahad pagi. Media lokal, Ma'an, menggambarkan cara Israel itu sebagai upaya baru untuk menghasut opini umum rakyat Palestina terhadap Hamas. Warga setempat juga menganggap bahwa lolipop itu bisa dianggap sebagai perang psikologis. (Lihat pula: Tim Sukses Ungkap Cara Jokowi Dukung Palestina).
Ihwal lolipop berisi pesan anti-Hamas ini bukanlah 'hadiah anti-Hamas' pertama yang dikirim pasukan Israel. "Selama penyerbuan militer di Nablus pada Kamis lalu, pasukan Israel mendrop kotak-kotak di jalan-jalan dengan frase bahasa Arab yang berarti "Hati-hati! Hamas menyulut Tepi Barat," kata laporan Ma'an.
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel melakukan operasi di Tepi Barat untuk mencari tiga remaja Israel yang hilang. Operasi itu telah menyebabkan tujuh warga sipil Palestina tewas, melukai lebih dari 130 orang, dan hampir 600 orang Palestina ditahan. Israel menuduh Hamas sebagai penculik ketiga remaja itu. (Baca: Israel Gempur Gaza, Seorang Warga Palestina Tewas).
AMIRULLAH | ALARABIYA
Berita utama
Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat
Ketua IDI: Riwayat Kesehatan JK Tak Ada Masalah
Prabowo: Saya Tak Taat Menjalankan Ritual Agama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar