Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hari ini Kamis (26/6/2014) dan besok adalah hari paling ramai untuk Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) di Jepang. Kali ini sembilan perusahaan pembangkit listrik raksasa Jepang melakukan RUPS.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anti nuklir pun tak mau kalah ikut meramaikan dengan berunjuk rasa di muka gedung tempat RUPS dilakukan perusahaan pembangkit listrik Tokyo (Tepco). Selain perusahaan pembangkit listrik, ribuan perusahaan Jepang hari ini serentak membuat RUPS di berbagai tempat pula.
"Pada dasarnya kami bertanggung jawab atas kompensasi, rekonstruksi Fukushima, dekomisioning, pasokan yang stabil dari listrik, untuk mengubah model bisnis yang lebih baik lagi," kata Fumio Sudo, Chairman Tepco.
Sudo yang menjabat sebagai Chairman mulai bulan April juga meminta maaf ada kejadian yang menyebabkan kesulitan bagi masyarakat khususnya di Fukushima.
Sementara Presiden Tepco, Hirose Naomi, juga menceritakan bahwa air yang terkontaminasi radioaktif, masih diantisipasi disolusikan agar dapat menjauhkan kebingungan masyarakat Fukushima Daiichi. Hal ini sebagai dampak dari kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir Tepco di Fukushima.
Selain itu Tepco juga melakukan dekomisioning seperti pembangkis listrik yang di Niigata Kashiwazaki Kariwa-pembangkit listrik tenaga nuklir dan juga dilakukan peninjauan ulang sebagai rencana bisnis khusus yang komprehensif dan baru. Hal-hal ini juga merupakan usulan dari 10 rencana reorganisasi yang mengasumsikan re-operasi utama.
Di luar RUPS beberapa orang berunjuk rasa dan memegang papan bertuliskan agar penghentian pembangkit listrik tenaga nuklir. Bayar korban, jangan operasikan lagi pembangkit listrik tenaga nuklir. Demikianlah banyak slogan papan anti nuklir hari ini di berbagai lokasi RUPS perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang di berbagai kota.
RUPS Kansai Electric Power Co, Inc, (Kepco) menekankan adanya defisit transaksi berjalan untuk tahun ketiga berturut-turut. Toru Hashimoto Walikota Osaka pemegang saham terbesar hadir untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir ini, untuk mendukung pembangkit listrik tenaga nuklir agar tetap beroperasi dengan baik.
Makoto Yagi, Presiden Kepco mengulangi pandangan konvensionalnya dan berusaha mengatasi re-operasi peningkatan keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir yang telah dikonfirmasikannya kepada pemerintah.
Sementara itu Katsuhiko Kawai, Presiden Hokkaido Electric Power Co, Inc telah menyatakan peningkatan harga listrik.
"Kami menyadari bahwa hal itu harus dilakukan, peningkatan harga listrik dan hal ini akan dilakukan dalam waktu dekat," tekannya.
Baca Juga:
Budaya Indonesia Diperkenalkan Warga yang Tinggal di Okinawa
Dewi Soekarno Mencari Pecinta Anjing
Jumlah Penduduk Jepang Merosot Tajam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar