Kamis, 26 Juni 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Dua Bulan Lepas Jabatan, PM Korsel Ditarik Lagi  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Subscribe to Bloomberg Businessweek

Get Bloomberg Businessweek for 84% off what others pay on the newsstand - that's like getting 38 complimentary issues! Sign up today.
From our sponsors
Dua Bulan Lepas Jabatan, PM Korsel Ditarik Lagi  
Jun 26th 2014, 10:11

TEMPO.CO, Seoul - Presiden Korea Selatan Park Geun-hye menarik keputusannya menyetujui pengunduran diri perdana menterinya, Chung Hong-won, dan telah meminta dia untuk tetap melanjutkan tugas. Permintaan ini dilakukan setelah dua calon pengganti perdana menterinya mundur dari bursa kandidat karena banyaknya pertanyaan terhadap perilaku masa lalu mereka.

Chung Hong-won, April lalu, telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Korea Selatan karena merasa bertanggung jawab atas kecelakaan feri Sewol yang merenggut banyak korban. Chung memutuskan untuk mengundurkan diri setelah menerima banyak kemarahan dari masyarakat Korsel terkait dengan lambannya gerak pemerintah dalam upaya evakuasi.

Pejabat senior Yoon Doo-hyun mengatakan Park sekarang telah menolak pengunduran diri Chung dan memintanya tetap tinggal untuk melanjutkan pekerjaannya. (Baca: Presiden Korsel: Saya Tak Tahu Cara Minta Maaf)

Pengumuman ini terjadi dua hari setelah Park mendapat kecaman atas pernyataan pro-Jepang yang dibuatnya, sehingga publik melihat hal ini sebagai dugaan penyimpangan etika.

Namun keputusan Park untuk mempertahankan Chung, yang sudah lebih dulu mengundurkan diri sejak dua bulan lalu, dianggap sebagai respons cacat pemerintah terhadap tragedi feri Sewol. Keputusan tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan Park dalam memimpin dan mendorong reformasi.

"Kenyataannya, perdana menteri yang telah mengundurkan diri dan sekarang tetap diminta tinggal justru menyulitkan kita untuk melihat bagaimana dia bisa memenuhi janji-janjinya," kata Rhee Jong-hoon, pengamat politik yang mengepalai IGM Consulting, seperti dilansir Reuters, Kamis, 26 Juni 2014.

Dukungan publik terhadap Presiden Park mengalami penurunan tajam sejak tragedi feri Sewol pada 16 April lalu, yang menewaskan lebih dari 300 orang--kebanyakan siswa sekolah. Jajak pendapat terbaru menunjukkan peringkat dukungan publik terhadap Park turun 20 persen. (Baca: Kapten dan 15 Kru Kapal Korea Selatan Diadili)

Pemerintahan Park dikritik karena lambannya penanganan terhadap tragedi tersebut dan tidak kompetennya operasi penyelamatan. Padahal dia telah berjanji melakukan reformasi dalam memperbaiki birokrasi dan korupsi yang menyebabkan tragedi itu.

THE GUARDIAN | REUTERS | ROSALINA

Berita Terpopuler:

Ditawari Perlindungan Saksi, Wiranto Hanya Tertawa  

Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly

Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar

Mei 2014, Bumi Capai Suhu Terpanas  

Akun @ASEAN Diretas?  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar