Kamis, 24 Juli 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Paus Fransiskus Bertemu Perempuan Sudan yang Lolos Hukuman Mati

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Get Out Of Inbox Overload

FollowUp.cc makes it easy to find Inbox Zero. Try it for 30 days Free and Unleash Inbox Productivity Today.
From our sponsors
Paus Fransiskus Bertemu Perempuan Sudan yang Lolos Hukuman Mati
Jul 24th 2014, 17:15

TRIBUNNEWS.COM - Meriam Yahia Ibrahim Ishag, perempuan Sudan yang sempat terancam hukuman mati karena menolak memeluk Islam, bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Paus Fransiskus pun berterima kasih kepada Meriam karena berani mempertahankan imannya.

Meriam Yahia Ibrahim Ishag sempat menjadi sorotan dunia karena dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Sudan. Meriam dianggap murtad karena tidak memeluk Islam, agama ayahnya.

Menurut peraturan di Sudan, Meriam merupakan umat Islam dan tidak diperkenankan berpindah keyakinan. Meriam sendiri dibesarkan oleh ibunya yang beragama Kristen dan mengaku tidak pernah memeluk Islam.

Tekanan dari dunia internasional membuat pemerintah Sudan membebaskan Meriam. Lebih dari sebulan terakhir Meriam tinggal di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Khartoum. Meriam dan keluarganya kemudian diterbangkan ke Italia untuk bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

Meriam didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri Italia, Lapo Pistelli, selama perjalanan ke Italia. Begitu tiba di Roma, Meriam disambut oleh Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi.

"Sri Paus berterima kasih kepada dia atas kesaksian imannya. Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu ditujukan untuk menunjukkan kedekatan dan solidaritas kepada mereka yang menderita karena iman mereka," ujar juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, seperti dikutip Tribunnews.com dari BBC, Kamis (24/7/2014).

Suami Meriam, Daniel Wani, seorang Nasrani, berasal dari Sudan Selatan dan memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat. Putri mereka, Maya, lahir di dalam penjara pada Mei lalu, tidak lama setelah Meriam dijebloskan ke dalam penjara. Meriam menghirup udara bebas pada Juni lalu.

Pekan lalu, keluarga dari ayahnya mengajukan banding agar pernikahan Meriam dengan Daniel dibatalkan. Banding tersebut berangkat dari peraturan bahwa perempuan Muslim tidak boleh menikah dengan orang non-Muslim.

Baca Juga:

Paus Fransiskus Bertemu Perempuan Sudan yang Lolos Hukuman Mati

Menlu Prancis Duga Kuat Pesawat Air Algerie Jatuh

Pesawat Raib Air Algerie Angkut 110 Penumpang

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar