Selasa, 29 Juli 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Sambut Idul Fitri,Warga Palestina Teguk Kopi Pahit

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Explore Cafepress

Name anything in the world, and we'll show you hundreds of products that celebrate it. Or, you can design your own.
From our sponsors
Sambut Idul Fitri,Warga Palestina Teguk Kopi Pahit
Jul 29th 2014, 10:57

TEMPO.CO, Yerusalem- Di Beit' Anan, perkampungan Arab di Tepi Barat Palestina, Haya Dawod dan keluarga angkatnya duduk mengelilingi meja di ruang makan untuk menyantap hidangan perayaan Idul Fitri, Senin, 28 Juli 2014.

Hari itu merupakan hari pertama Idul Fitri, hari raya bagi umat Muslim setelah menjalani puasa Ramadan selama sebulan penuh. Idul Fitri biasanya dirayakan selama tiga hari di negeri ini. (Baca:Muslim Palestina Salat Idul Fitri di Gereja )

Namun  suasana hari raya di wilayah Palestina tak berlangsung meriah. Hidangan makanan  keluarga Dawod menunjukkan suasana muram. Hidangan kali ini sederhana, hanya daging kambing panggang, maamoul ; hidangan pencuci mulut yang renyah dan manis dengan isian madu dan kacang, dan fawakih ; satu piring besar yang berisi buah-buahan seperti apel, anggur dan mangga.

"Biasanya kami memiliki hidangan yang lebih banyak," kata Dawod, 21 tahun. "Dan ada lebih banyak musik dan permainan, tapi karena apa yang terjadi di Gaza, kegembiraan berkurang," tuturnya.

Akhir-akhir ini televisi ramai menyiarkan situasi di Gaza. Satu tayangan televisi memberitakan kematian dari sedikitnya delapan anak sebagai korban pemboman Rumah Sakit Al'Shifa di Gaza.(Baca:Palestina Adukan Israel ke Mahkamah Internasional)

"Idul Fitri bukan hari yang fitri karena situasi di Gaza," kata Maher Abu Mayaleh, seorang penjaga toko di kawasan niaga Arab, di permukiman Muslim di Kota Tua Yerusalem. "Kami tak gembira. Kami tak ingin merayakan apapun. Orang-orang kami meninggal," ujarnya.

Menurut tradisi, Idul Fitri adalah saat orang-orang belanja untuk membeli baju baru dan membeli daging terbaik, makanan manis dan sayuran untuk santapan selama hari raya. Keluarga akan pergi mengunjungi paman, sepupu dan saudara kandung.

Tetapi tahun ini, tak ada yang berbau manis, orang-orang meminum kopi tanpa gula sebagai tanda berduka dalam adat Palestina. Tak ada baju baru, orang-orang malah bersedekah untuk Gaza. Bukannya berlibur, orang-orang malah berdiam di rumah terpaku pada siaran televisi. Keluarga adalah hal yang amat penting selama Idul Fitri dan suasana yang muram juga mempengaruhi remaja dan anak-anak. (Baca:PBB: Dalam Satu Jam, Satu Anak Gaza Tewas )

Tapi masih ada harapan untuk kedamaian dan ketenangan. "Saya melihat pemandangan orang-orang membuat kue kering, maamoul, di Gaza dan saya berpikir : Wow, orang-orang ini sangat kuat. Mereka memberi saya harapan," kata Abu.

HUFFINGTON POST | DINI PRAMITA

Baca juga:

JK Dinilai Berpeluang Rebut Posisi Bos Golkar

Pemred Liputan 6 Selidiki Pemalsu Situsnya

Prabowo Batal Open House di Kertanegara 

Chairul Tanjung: Freeport Hanya Tinggal Ekspor

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar