TEMPO.CO, New York — American Studies Association (ASA), lembaga yang beranggota lima ribu guru dan peneliti di Amerika Serikat, mengumumkan pemboikotan mereka terhadap Israel. Seperti dilansir Gulfnews, Senin, 17 Desember 2013, dua per tiga anggota asosiasi mendukung langkah boikot sebagai tanda protes atas penjajahan Israel terhadap Palestina selama empat dekade.
»Resolusi ini merupakan solidaritas pakar dan peneliti terhadap kemerdekaan warga Palestina, » demikian pernyataan resmi ASA.
Berdiri pada 1951, ASA merupakan organisasi tertua dan terbesar di AS yang berfokus pada penelitian mengenai sejarah dan budaya Amerika. Ini merupakan pemboikotan kedua yang dilakukan asosiasi akademis AS. Pada April lalu, pemboikotan terhadap pemerintah Israel dilakukan oleh Asosiasi Asian American Studies.
Namun, langkah ini menuai kecaman dari World Jewish Congress (WJC). Presiden WJC Ronald Lauder menuding ASA sebagai anti-Semit. »Bagaimana mungkin ASA memboikot satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki nilai-nilai Amerika?" ujar Lauder. WJC merupakan organisasi internasional yang mewakili komunitas Yahudi di 100 negara.
Awal tahun 2013, ilmuwan legendaris Inggris, Stephen Hawking, mengumumkan kemundurannya dari konferensi yang diselenggarakan oleh Presiden Israel Shimon Peres. Ia bersama sejumlah ilmuwan lain menyebut langkah ini sebagai aksi pemboikotan atas penjajahan Israel di tanah Palestina.
GULFNEWS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler
Mengapa Atut Ketemu Akil di Singapura?
Status Baru Atut Diumumkan Siang Ini
Atut Tersangka, Pegiat Antikorupsi Gunduli Kepala
Atut dan Sejumlah Kasus Korupsi yang Menjeratnya
Rumah Digeledah KPK, Atut Akan Jadi Tersangka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar