Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ohsho Food Service Corp, Takuyuki Ohigashi (72), Kamis (19/12/2013) pagi sekitar pukul 07.00 waktu setempat ditembak di bagian perut dan dada kanan hingga mengenai jantung, meninggal di perjalanan dari lokasi pembunuhan di Nishinoyama ibanoue-cho, daerah Yamashina Kyoto (kantor pusat Ohsho) menuju rumah sakit di tengah kota Kyoto.
Managing Director, Kazuhisa Suzuki, pada pukul 17.30 wakru setempat mengatakan, "Perusahaan dan pribadi Ohigashi setahunya sama-sekali tak punya masalah, makanya saya juga bingung kenapa ya?"
Demikian diberitakan sejumlah media dan dikutip Tribunnews.com (19/12/2013). Besok mayat akan dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian.
Pihak polisi masih menyelidiki kasus ini termasuk meneliti hasil rekaman kamera pengintip yang ada di lingkungan Yamashina dan kantor Ohsho di sana. Tidak ada yang hilang darinya, dompet utuh, semuanya utuh tak ada yang dicuri.
Penembak Ohigashi di luar kantornya itu diduga mantan karyawannya warga China dan ada rumor pula keterkaitan dengan Korea Utara, ungkap sumber Tribunnews yang tak mau diidentifikasikan. Ada pula yang menduga kalangan Yakuza yang membunuhnya karena menggunakan pistol.
Tak lama setelah penembakan Ohigashi, seorang karyawan Ohsho usia 58 tahun lelaki, ke luar dari kantor dan melihat Ohigashi telah jatuh berlumuran darah dan berusaha memberikan pernafasan buatan. Tapi gagal dan meninggal di dalam mobil ambulans saat menuju rumah sakit di tengah kota Kyoto.
Ohigashi, kelahiran Osaka, biasa setiap hari menyetir mobil sendiri dari rumahnya di Nishinootorii-cho ke kantornya tersebut. Tampaknya ditembak setelah turun dari kanan mobilnya.
Pernah sekolah akuntansi tidak lulus, mulai bekerja tahun 1967 di Shijo - Omiya Chukyo - ku bersama kakak iparnya mendirikan Osho tahun 1969.
Secara resmi perusahaan dibentuk tahun 1974 dan tahun 1984 dia diangkat sebagai anggota dewan direksi. Mulai tahun 2000 sebagai Managing Director dan Wakil President.
Saat itu lokasi kantor masih di daerah perumahan yang dikelilingi oleh sawah dan pabrik dari sekitar 1,5 km sebelah barat stasiun kereta api bawah tanah Nagitsuji stasiun.
Motto bisnisnya, Murah - Cepat - Enak. Memiliki 458 toko di berbagai tempat di Jepang, 4 toko di China, 226 toko franchise, mempekerjakan sekitar 1.900 orang. Tahun 1995 terdaftar di Osaka Securities Exchange Divisi kedua. Saat ini telah terdaftar di Tokyo Stock Exchange Divisi Pertama. Penjualan (sales) sebesar 74,3 miliar yen per 31 Maret 2013.
Kasus Ohsho pernah muncul Desember 2012 di mana 9 orang dari sebuah pub merayakan sesuatu di dalam toko Ohsho di Ishikawa, Kanazawa, dengan telanjang total semua, difoto, lalu foto muncul di internet September 2013. Akibatnya polisi menangkap 9 orang dan para karyawan Ohsho tersebut. Pengadilan memutuskan bersalah dan mendenda 9 orang masing-masing 9.000 yen dan karyawan Ohsho antara 5.000 yen sampai dengan 8.000 yen denda per orang.
Tidak diketahui apakah skandal tersebut ada kaitan dengan pembunuhan Ohigashi tersebut. Ohsho Food Service Corp membuat produk makanan yang sangat digemari di Jepang yang disebut gyohza atau mirip dengan pangsit. Perusahaan yang dikelola Ohigashi ini merupakan restoran franchise ternama di Jepang. Di Negeri Sakura itu, ia dijuluki Gyoza no Ohsho (Si Raja Pangsit).
Baca Juga:
Raja Pangsit Ternama Jepang Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
Musprov PSSI Kaltim Perebutkan 24 Suara
PSMS Kuatkan Status Hukum Kepengurusan ke PSSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar