Selasa, 29 April 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Menlu Marty Prihatin Vonis Hukuman Mati di Mesir

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Mobile App Design from scratch.

A step by step guide to learn how to design a great mobile app.
From our sponsors
Menlu Marty Prihatin Vonis Hukuman Mati di Mesir
Apr 29th 2014, 07:40

TEMPO.CO, Jakarta -  Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan keprihatinannya terhadap perkembangan situasi di Mesir, terutama vonis terhadap ratusan pendukung Al Ikhwan Al Muslimun.

Kemarin,  pengadilan Kota Minya, Mesir memvonis hukuman mati pada 683 orang yang diduga pendukung Ikhwanul Muslimin, di Kota Minya, Mesir. Termasuk di antaranya Mohammad Badie, pemimpin Al Ikhwan.

»Sebagai negara sahabat dan sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia,  Indonesia tentunya mengikuti perkembangan situasi di Mesir secara dekat dan bahkan dengan rasa keprihatinan," kata Menlu RI dalam siaran pers yang disiarkan Kementerian Luar Negeri, Selasa, 29 April 2014.

Secara khusus  Menlu RI menyebut keprihatinan Indonesia terkait hukuman mati terhadap ratusan pendukung Al Ikhwan.

»Tanpa sama sekali bermaksud untuk campur tangan urusan dalam negeri Mesir, kami prihatin dengan berita tentang keputusan hukuman mati terhadap 683 pada 28 April 2014 dan sebelumnya terhadap 529 warga Mesir pada Maret 2014 yang lalu. Hal ini juga menjadi perhatian luas dari masyarakat Indonesia," kata Menlu RI.

Dia menambahkan Indonesia sebagai negara  yang pernah mengalami proses transisi ke arah demokrasi menyadari bahwa situasi di Mesir saat ini tidak sederhana dan sangat kompleks. Namun Indonesia percaya dan berharap Pemerintah Mesir dalam mengatasi masalah itu dengan baik, berdasarkan kepentingan dan aspirasi bangsa Mesir sendiri.

Indonesia berharap agar proses penegakan hukum tetap bertumpu pada tata nilai dan kaidah-kaidah yang bersifat universal, termasuk dihormatinya azas praduga tidak bersalah dan pemenuhan hak-hak terdakwa dalam proses pengadilan.

»Kami juga mendoakan agar proses demokratisasi di Mesir tetap bertumpu pada semangat rekonsiliasi dan bersifat inklusif dan mengharapkan agar proses itu berjalan secara damai tanpa kekerasan," kata Menlu RI.

NATALIA SANTI

Berita Lainnya:

KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak

Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0

Malu, Adik Tersangka Kasus JIS Menghilang

Kak Seto Sempat Tanyakan Isu Seks Bebas di JIS

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar