TEMPO.CO, Incheon - Tim penyelam kembali menemukan jasad korban tenggelamnya kapal feri Sewol di Perairan Jindo, Incheon, Korea Selatan. Tragisnya, penyelam menemukan jasad laki-laki dan perempuan terikat bersama dalam satu jaket pelampung. Namun, saat hendak dibawa ke permukaan, penyelam terpaksa memisahkan mereka agar proses evakuasi jasad lebih mudah.
"Saya mulai menangis dan berpikir bahwa mereka tidak mau meninggalkan satu sama lain," kata penyelam itu kepada surat kabar lokal, Kyunghyang Shinmun, Kamis, 24 April 2014.
Setelah diidentifikasi, orang tua dari kedua jasad itu melihatnya dengan suara gemetar disertai dengan isak tangis. Namun, pejabat Korea Selatan belum memasukan nama kedua jasad itu dalam laporan resmi sebelum selesai diindentifikasi.
Ini bukanlah kali pertama para penyelam menemukan jasad dari feri Sewol yang karam dalam kondisi mengenaskan. Beberapa waktu lalu, tim penyelam juga melaporkan bahwa sebagian korban tewas yang kebanyakan anak-anak ditemukan dengan jari-jari yang patah.
Tim medis memperkirakan, jari anak-anak itu patah karena mereka sangat berusaha mati-matian agar selamat dari feri yang karam. Kebanyakan anak-anak itu ditemukan di ruang tunggu lantai tiga dan empat kapal feri Sewol.
RINDU P HESTYA | REUTERS
Berita Lain:
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Inggris Minta Warga Muslim Cegah Anaknya ke Suriah
London Disebut Tak Aman bagi Pelancong UEA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar