TEMPO.CO, Donetsk – Lima orang dari kelompok pro-Rusia tewas dalam bentrokan dengan pasukan Ulraina pada Kamis, 24 April 2014 di wilayah timur Ukraina yang bergejolak. Bentrokan ini terjadi ketika wilayah timur mulai diblokade oleh massa kelompok pro-Rusia.
Dilaporkan Reuters, Jumat, 25 April 2015, untuk pertama kalinya, Kiev telah mengerahkan pasukannya dalam jumlah besar guna merebut kembali wilayah timur yang mulai dikuasai pihak pro-Rusia sejak 6 April lalu. Mereka terus menuntut kemerdekaan dan berdirinya »Republik Rakyat Donetsk."
Pemberontakan yang kian meluas membuat Ukraina, Amerika, dan negara Barat menuduh Rusia memprovokasi dan mendukung terorisme di wilayah ini. Namun, Presiden Rusia, Vladimir Putin, terus membantah tuduhan ini. (Baca: Amerika Tuduh Rusia Gelar Kekerasan di Ukraina)
Meskipun begitu, tewasnya lima pemberontak pro-Rusia telah menimbulkan kemarahan Moskow. Putin telah memperingatkan adanya »konsekuensi" jika Kiev menggunakan militer terhadap rakyatnya sendiri. (Baca: Dubes Rusia: Krisis Ukraina Tanggung Jawab Kiev)
REUTERS | ANINGTIAS JATMIKA
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Operasi Plastik di Korea, Warga Cina Sulit Pulang
Jasad Korban Feri Sewol dalam Kondisi Mengenaskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar