Selasa, 27 Mei 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Sebelum Bunuh Diri Siswa SMP Tulis 3 Pesan Lewat LINE

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Dog-Lovers' Tees.

Unleash yourself and shop our special collection of tees and accessories for you and your pooch.
From our sponsors
Sebelum Bunuh Diri Siswa SMP Tulis 3 Pesan Lewat LINE
May 27th 2014, 04:31

Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kasus ijime (olok-olok atau bully) di Jepang memang cukup memprihatinkan. Tidak sedikit anak-anak pelajar bunuh diri hanya karena diijime. Bahkan sampai kini pun banyak orangtua masih penasaran, tidak percaya kalau anaknya meninggal karena diijime. Salah satu kasus yaitu kematian Kagetora Matsutake (15), siswa kelas 3 SMP di Nagasaki tanggal 8 Januari 2014.

Sebelum meninggal bunuh diri tersebut, Kagetora meninggalkan pesan lewat jaringan media sosial LINE. Isinya disampaikan tiga kali. Pertama dia menuliskan November 2013, "Untuk bunuh diri perlu persiapan tiga hal", tulis Kagetora. Kedua, diposting tanggal 7 Januari 2014, "Persiapan untuk mati telah selesai," tulisnya lagi. Lalu ketiga kali dia menuliskan sebelum meninggal, 8 Januari 2014 jam 4 pagi, "Sayonara" atau Selamat Tinggal.

Kagetora meninggalkan rumah tanggal 8 Januari 2014 jam 07.30 pagi. Lalu jam 09.10 ayahnya dapat telepon dari sekolah bahwa Kagetora tidak masuk sekolah. Setelah dicari-cari, ditemukanlah Kagetora di dekat rumahnya, di dalam toilet, sudah meninggal gantung diri.

"Saya kecewa sekali. Orang lain sudah tahu kalau anak saya bakal bunuh diri. Tetapi saya dan keluarga sama sekali tidak tahu dan tak ada yang kasih tahu akan hal ini. Bukankah ini juga ijime bagi keluarga kami?" papar sang ayah, Hiroyuki (50) dan ibunya, Kaori (54) kepada wartawan Mainichi shimbun yang diterbitkan beritanya, Senin (26/5/2014).

Dewan Pendidikan Kota Nagasaki dalam laporan dan hasil rapatnya setelah penyelidikan seksama menyatakan memang ada ijime terhadap Kagetora, tetapi menyangkal ada kaitan dengan bunuh dirinya tersebut.

Media sosial LINE yang diluncurkan Juni 2011 kini terkait dengan jumlah anggota sekitar 400 juta orang. Menjadi perhatian dan keprihatinan di Jepang kini kasus seperti ini ada kemungkinan akan berkembang, bunuh diri dengan mengumumkan dulu di LINE.

Tahun 2011 kasus bunuh diri juga terjadi di Otsu Tatsunaka terhadap dua anak laki-laki. Akibat hal tersebut September tahun lalu dibentuk lah peraturan baru untuk melakukan preventif terhadap kasus ijime yang bisa mengarah kepada bunuh diri.

Hukum menetapkan bahwa untuk memeriksa fakta-fakta Dewan Sekolah Pendidikan mendirikan sebuah organisasi penelitian sesegera mungkin, untuk memberikan nasehat yang tepat ke sisi keluarga yang ditinggalkan. Dewan pendidikan akan berusaha untuk menjamin keadilan dan netralitas dari pihak ketiga untuk berpartisipasi dalam upaya preventif kasus ijime.

Selain itu, untuk sekolah harus melakukan respon yang cepat dan deteksi dini bullying dan segera mencari organisasi pencegahan intimidasi permanen oleh para ahli. Organinasi ini diharapkan dapat mengatasi situasi kritis.

Nagasaki Shinkamigoto, kota Tatsunaka, dalam kasus kematian Kagetora tampaknya terlihat tidak mengatur organisasi pencegahan seperti itu.

Hal ini terlihat pada saat terjadi situasi kritis dimana hukum yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan, baru saja memulai survei nasional (9 Januari 2014) untuk menentukan efektivitas hukum. Sedangkan Kagetora bunuh diri tanggal 8 Januari 2014.

Baca Juga:

Sebelum Bunuh Diri Siswa SMP Tulis 3 Pesan Lewat LINE

Kantor Bappeda Kepri di Tanjungpinang Terbakar

Di Toastmasters, Mereka Berbicara dalam Bahasa Asing

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar