Kamis, 05 Juni 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Cina Dukung Kudeta Militer Thailand

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
50% off Print Subscription of USA Today

Get the news delivered to your doorstep. Lock in the savings and receive USA Today for just $0.75 a day.
From our sponsors
Cina Dukung Kudeta Militer Thailand
Jun 5th 2014, 10:34

TEMPO.CO, Bangkok – Kudeta militer yang dilakukan Thailand mendapat dukungan dari pemerintah Cina dan Vietnam. Demikian pernyataan seorang juru bicara militer Thailand, Rabu, 4 Juni 2014, meski sejumlah pemerintah asing telah menyuarakan ketidaksetujuan terhadap kudeta ini.

»Duta Besar Cina dan Vietnam untuk Thailand telah bertemu dengan Panglima Tertinggi Jenderal Thanasak Patimaprakorn  kemarin (Selasa, 3 Juni 2014)," kata juru bicara Dewan nasional Milter untuk Perdamaian dan Ketertiban, Yongyuth Mayalarp, kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.

Dalam pertemuan ini, kata Mayalarp, mereka juga meyakinkan bahwa mereka masih memiliki hubungan baik dengan Thailand dan berharap situasi ini akan kembali normal secepatnya.

Tak hanya Cina dan Vietnam, Kementerian Luar Negeri Myanmar menyatakan bahwa pihaknya mengakui penguasa militer yang kini memegang tampuk pemerintahan Thailand.

»Thailand adalah negara yang berdaulat. Pemerintahan militer juga telah disahkan raja mereka," kata Aung Linn, seorang direktur jenderal di Kementerian Urusan Luar Negeri Myanmar kepada Reuters. (Baca: Raja Thailand Melantik Jenderal Prayuth)

Kudeta Thailand membuat hubungan Negeri Gajah Putih dengan Amerika Serikat dan Australia menjadi renggang. AS telah membatalkan program pelatihan militer dengan Thailand sehari setelah Thailand mengumumkan kudetanya pada 22 Mei lalu.

Australia juga telah menurunkan hubungannya dengan Thailand pada Sabtu, 31 Mei 2014 dengan memberlakukan larangan perjalanan bagi para pemimpin junta ke Australia dan juga membatalkan kerja sama pertahanan keduanya. (Baca: Australia Turunkan Level Hubungan dengan Thailand)

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler

Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa

Kuburan 796 Anak Ditemukan di Septic Tank Gereja 

Yakuza Rekrut Anggota Secara Online  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar