Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hari ini polisi Jepang akan melipatgandakan penjagaan di beberapa tempat rawan penggemar sepakbola Jepang, saat berlangsung pertandingan Piala Dunia 2014, Jepang melawan Yunani yang dimulai pukul 23.00 waktu Brasil atau siang hari waktu Tokyo, Jumat (20/6/2014).
Penjagaan ketat ini menyusul peristiwa pelecehan yang terjadi di persimpangan Hachiko Sibuya Tokyo saat pertandingan Jepang melawan Pantai Gading 15 Juni lalu. Saat itu banyak wanita dilecehkan di antaranya dipeluk, diraba, diremas bokongnya serta membuat film bagian sensitif wanita. Para penonton itu memanfaatkan kesempatan keramaian di persimpangan Hachiko Sibuya Tokyo.
Salah satu tempat rawan adalah di persimpangan Hachiko Shibuya Tokyo yang menampilkan banyak televisi dan layar raksasa menyiarkan langsung acara pertandingan sepakbola dunia World Cup 2014 di Brasil. Saat itu persimpangan dan jalan raya di Shibuya sekitar persimpangan Hachiko ditutup beberapa jam agar masyarakat puas dan asyik menyaksikan pertandingan sepakbola dunia.
Jepang kalah 1-2 melawan Pantai Gading minggu lalu. Tetapi kali ini banyak yang berharap Jepang dapat menang melawan Yunani.
Apabila Jepang menang, banyak toko di Jepang siap memberikan diskon antara 10 hingga 20 persen, bahkan mungkin lebih untuk toko-toko besar guna menyambut kegembiraan tersebut.
Para korban wanita yang diraba-raba itu menurut polisi sekitar usia 20 hingga 40 tahun.
"Kita akan tingkatkan lipat dua penjagaan di beberapa tempat yang banyak penonton sepakbolanya besok, jangan sampai kejadian minggu lalu terulang kembali, kasihan wanita-wanita itu," papar sumber Tribunnews.com di kepolisian Tokyo, Kamis (19/6/2014) malam.
Mengingat adanya kasus tersebut, polisi juga mengimbau terutama wanita agar menjauhi daerah-daerah keramaian penonton sepakbola agar dapat dijauhkan dari upaya hidung belang lelaki yang memanfaatkan keramaian tersebut.
Beberapa kantor yang luas juga menyediakan satu ruang besarnya untuk para karyawannya dan men-set layar raksasa di dalam kantornya agar semua karyawan dapat puas menonton pertandingan sepakbola tim Negeri Sakura berlaga.
Penjualan bir diperkirakan meningkat, sambil santai menonton sepakbola seperti biasa meminum bir dan berdiskusi serta bercanda dengan teman-teman atau pun keluarga yang berkumpul menyaksikan acara pertandingan.
"Antisipasi polisi juga kepada tempat sepi karena ditakutkan maling akan beraksi di sana sementara orang ke luar pergi ke tempat ramai menyaksikan bersama-sama pertandingan sepakbola di beberapa tempat dengan layar lebar di Tokyo," papar sumber itu lagi.
Baca Juga:
Wayne Rooney Akhirnya Cetak Gol di Piala Dunia
Katsouranis Diusir Wasit Ini Adalah Sejarah Sepakbola Yunani
Klasemen Sementara Grup C: Pantai Gading, Yunani, dan Jepang Berpeluang Lolos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar