Rabu, 04 Juni 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Saat Yakuza dan Polisi Bertemu di Festival Jepang

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Web design for beginners/

In this course, we cover many aspects of creating content for the web, from concept to production.
From our sponsors
Saat Yakuza dan Polisi Bertemu di Festival Jepang
Jun 5th 2014, 03:47

Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Festival ini menyita perhatian biasanya sekitar dua juta orang. Tapi kini hanya sekitar 1,84 juta manusia, menurun jumlah penonton dari tahun-tahun sebelumnya. Itulah Sanja Matsuri di Asakusa Tokyo tanggal 17 Mei 2014 lalu.

Menarik dari festival tersebut sebenarnya bukan banyaknya orang, tetapi justru partisipasi para anggota mafia Jepang, Yakuza di acara tersebut.

Sudah dua tahun lalu sebenarnya anggota Yakuza dilarang ikut serta dalam festival tersebut. Hal ini memang dilakukan agar Yakuza bisa dijauhkan dari masyarakat sesuai isi utama revisi UU Anti Yakuza yang keluar Oktober 2011 dan aktif penuh tahun 2012.

Pelarangan tersebut dalam bentuk imbauan polisi kepada penyelenggara festival, bukan dalam bentuk tertulis di kertas apalagi official atau resmi pengiriman surat. Mengapa? Hal ini akan melanggar hak asasi manusia di Jepang karena orang yang tidak bersalah, meskipun anggota Yakuza, telah dilarang ikut suatu festival, acara masyarakat.

Pelarangan imbauan polisi tersebut tampaknya tak membuat takut, apalagi mundur, para anggota Yakuza khususnya kelompok Asakusa Takahashi-gumi yang didirikan tahun 1909. Memang organisasi yang sudah lama dan sekarang berkiblat, berafiliasi ke Sumiyoshikai, kelompok Yakuza kedua terbesar di Jepang setelah Yamaguchi-gumi.

Sumiyoshikai adalah kelompok Yakuza terbesar di Tokyo dan sekitarnya selain Inagawakai, pesaingnya.

Takahashigumi ini adalah kelompok Yakuza yang berbasis para penjudi. Daerah Asakusa memang daerah banyak orang susah dan banyak penjudi serta penjual kaki lima.

Para anggota Takahashigumi yang berpartisipasi pada festival tersebut jelas sekali kelihatan dari tanda-tanda tatoo pada badan mereka.

Partisipan festival ini memang banyak menggunakan baju yukata, baju Jepang, tetapi kalangan Yakuza justru terbuka, membuka diri, dan sengaja kelihatan dan diperlihatkan kepada masyarakat sebagai bagian dari tontonan langka masyarakat umum.

Sekaligus juga bagi para polisi untuk mudah memonitor kelakuan dan langkah-langkah serta gerakan para Yakuza selama festival. Bagi mereka pun dengan membuka diri tersebut akan semakin memberikan rasa tanggungjawab berat, sama sekali tak boleh kasar dan harus bisa menunjukkan diri sebagai orang dewasa yang baik.

Dengan kata lain kalangan Yakuza Takahashi gumi justri memanfaatkan festival itu untuk tempat promosi kelompok organisasinya, sehingga bukan tidak mungkin semakin banyak orang malah simpatik dan ingin bergabung ke dalam kelompok tersebut.

Secara keseluruhan setelah festival selesai, justru semua berjalan dengan baik tak ada kejadian apa pun, karena yang ingin berbuat jahat pun ngeri sendiri melihat keterlibatan para anggota Yakuza tersebut.

Kini sebenarnya polisi tinggal mempertimbangkan mana baik buruknya, dan apakah imbauan larangan partisipasi Yakuza itu efektif atau tidak karena hasilnya tampaknya tidak sedikit memberikan hal positif kepada masyarakat. Selain tontonan langka dan menarik, justru para anggota Yakuza secara langsung menjaga ketenangan dan kegembiraan festival tersebut.

Informasi Yakuza lengkap silakan akses www.yakuza.in.

Baca Juga:

Saat Yakuza dan Polisi Bertemu di Festival Jepang

Ada Anggapan Jadi Dokter Bisa Hidup Enak dan Kaya

Game Temple Run sudah Diunduh 1 Miliar Kali

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar