Selasa, 03 Juni 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Jepang Berharap Kabinet Baru Indonesia Tinjau Pelarangan Ekspor Minerba

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Own a Kindle?

We find the best deals on Kindle books for you. Just tell us which genres you love and we'll do the rest. The best part? It's completely free! Sign up today.
From our sponsors
Jepang Berharap Kabinet Baru Indonesia Tinjau Pelarangan Ekspor Minerba
Jun 4th 2014, 04:35

Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang eksekutif perusahaan besar Jepang yang banyak menggunakan minerba terutama nikel dan batubara, sangat berharap kabinet Indonesia yang baru nantinya dapat meninjau ulang peraturan larangan minerba Indonesia ke luar negeri dalam bentuk minerba mentah.

"Saat ini memang sedang kampanye dan sebentar lagi pemilihan presiden baru Republik Indonesia. Kami berharap peraturan larangan minerba mentah ke luar Indonesia dapat ditinjau kembali," papar Tadashi Hasegawa, Managing Executive Officer Nippon Yakin Kogyo Co Ltd kepada Tribunnews.com, Rabu (4/6/2014) di kantornya.

Hasegawa yang telah lebih 10 kali ke Indonesia mengakui cukup berat menghadapi peraturan baru Indonesia itu karena selama ini mengimpor 400 ribu ton nikel dari Indonesia dan 150 ribu ton batubara dari Indonesia tetapi kemudian distop sama sekali.

"Secara pribadi saya bisa mengatakan bahwa saya menentang kebijakan tersebut. Tapi saya setuju minerba memang Indonesia diprioritaskan untuk dalam negeri Indonesia. Tinggal teknisnya mungkin bisa dilakukan misalnya pajak ditinggikan dan sebagainya. Tetapi tidak dengan cara melarang semua tidak boleh diekspor," paparnya.

Oleh karena itu upaya Pemerintah Jepang yang sedang menyelidiki peraturan larangan ekspor minerba Indonesia dan kemungkinan dibawa ke forum WTO (badan perdagangan dunia) dianggap Hasegawa sebagai hal yang wajar saja.

"Meskipun demikian saya berharap peraturan tersebut nantinya dapat dipertimbangkan kembali oleh pemerintahan yang baru dipimpin presiden yang baru. Kami yakin pengaturan minerba Indonesia akan dapat lebih baik lagi nantinya sehingga kalangan asing pun dapat tetap menikmatinya lagi," harapnya.

Dengan kehilangan pasokan dari Indonesia, Perusahaannya mengalihkan impor nikel dari Filipina dan New Kaledonia.

"Memang kami bisa mengalihkan impor dari negara lain, lalu diproses di pabrik kami di Jepang," katanya.

Apakah perusahaan nya akan membuka anak perusahaan atau pabrik di Indonesia? Menurut Hasegawa sampai saat ini belum terpikirkan hal tersebut.

Baca Juga:

Jepang Berharap Kabinet Baru Indonesia Tinjau Pelarangan Ekspor Minerba

Pengadaan Lahan MAN Gondanglegi Diajukan Sendiri ke Kemenag

Merasa Tidak Diperhatikan Belasan Guru Agama Datangi DPRD

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar