Selasa, 01 Juli 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Discover Business Apps

Top 25 most popular web-based apps for small business on the GetApp marketplace
From our sponsors
Baghdadi, Tokoh Sentral di Balik Militan ISIS
Jul 2nd 2014, 01:41

TEMPO.CO, Bagdad - Tak bisa dipungkiri, sejak dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi, kekuatan Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL) atau yang juga dikenal sebagai Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) semakin besar dan terorganisir. Hal ini terbukti dengan ditaklukannya sejumlah wilayah di Irak, seperti kota Anbar, Mosul, Ramadi, dan Falujjah.

»Tidak diragukan lagi, perkembangan ISIS dalam beberapa tahun terakhir karena Baghdadi berhasil membentuk ISIS menjadi sebuah organisai berpikiran lintas bangsa," kata Charles Lister, peneliti dari Brookings Doha Centre yang memusatkan kajiannya pada sosial ekonomi dan geopolitikal Muslim dunia, kepada Al Jazeera.

Pria yang memiliki nama asli Ibrahim Awwad Ibrahim al-Badri ini lahir dari sebuah keluarga religius di Samarra. Seorang kerabat yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan, Baghdadi menyandang gelar doktor dari sebuah universitas di Bagdad pada akhir 1990-an. Ia diketahi belajar tentang sejarah Islam.

Latar belakang pendidikan itu membuatnya memegang posisi agama dalam komunitas Sunni ketika AS menginvasi Irak pada tahun 2003. Dari sinilah ia kemudan terlibat dalam pemberontakan bersenjata dan mulai berjuang di barat Irak hingga tertangkap pada tahun 2006.

Selama empat tahun ia berada di dalam tahanan AS di Irak yang juga menjadi tahanan bagi sejumlah komandan Al Qaeda. Begitu bebas di tahun 2010, Baghdadi kemudian muncul sebagai pemimpin ISIS yang pada saat itu masih sebagai bagian dari Al Qaeda. Ia menggantikan kepemimpinan Abu Omar al-Baghdadi yang tewas di tangan pasukan Irak dan AS.

Di bawah kepemimpinannya, ISIS menyatakan diri untuk bergabung dengan Front Al Nusra, kelompok yang menyatakan diri sebagai satu-satunya afiliasi Al-Qaeda di Suriah. Namun, permintaan ISIS tersebut ditolak. Al Nusra menganggap ISIS telah melenceng dari Al-Qaeda. (Baca: Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah)

Dari sinilah Baghdadi dan para pejuangnya secara terbuka menantang pemimpin Al Qaeda. Namun, dengan reputasi sebagai pelatih medan perang yang memiliki analisis dan taktik yang hebat, Baghdadi sukses menarik jihadis muda untuk lebih memilih tergabung dengan ISIS dibandingkan dengan Al Nusra. (Baca: Jihadis Muda Lebih Tertarik ISIS daripada Al-Qaeda)

Sebagai pemimpin yang ditakuti, Baghdadi melambangkan kebrutalan, tekad, dan ambisi dari ISIS. Ia tak segan melakukan penyiksaan bahkan pembunuhan terhadap para penentangnya. Hal ini yang kemudian membantunya menguasai sebagian besar wilayah Irak. Di bawah pimpinannya, ISIS mendeklarasikan Negara Islam di sepanjang Irak dan Suriah dan juga menyatakan bahwa Baghdadi akan menjadi pemimpin bagi umat muslim di seluruh dunia.

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA

Terpopuler

Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar 

Pejihad ISIS Berasal dari Berbagai Negara 

Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar