Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah usia lanjut (lansia) Jepang semakin banyak saat ini. Praktis lebih dari separuh sudah orang dewasa (hampir pensiun) dan kalangan lansia. Itulah struktur kependudukan Jepang saat ini. Anak muda menjadi sangat sedikit, membentuk piramida terbalik untuk negeri Sakura ini.
Tanggal 10 Juni lalu polisi perfektur Nara menangkap kakek berusia 85 tahun di perfektur Wakayama karena terbukti mengintil, mengikuti wanita (stalker) yang tak dikenal. Padahal wanita itu juga bukan wanita muda tetapi nenek usia 80 tahun, atau 5 tahun lebih muda daripada si kakek.
Antara 6 dan 23 November tahun lalu, Takeo Shinda meninggalkan pesan pada seorang nenek usia 80 tahun. Dituliskan bahwa si kakek menanti di depan rumahnya di perfektur Nara. Lalu kakek memasuki rumah sang nenek tanggal 2 Mei lalu. Akhirnya sang kakek ditangkap sebulan kemudian karena men-stalker si nenek yang tidak dikenalnya itu setelah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Menurut majalah Shukan Jitsuwa tanggal 7 Juli 2014, kejahatan demikian yang dilakukan kalangan lansia di Jepang akhir-akhir ini ternyata semakin banyak jumlahnya.
Pada tahun 2013, jumlah kasus yang menyangkut lansia yang berusia 60 tahun ke atas di Jepang tercatat mencapai 1.919 kasus setahun. Jumlah tersebut ternyata empat kali jauh lebih besar dibandingkan data 10 tahun lalu.
Mengapa bisa terjadi demikian? Seorang wartawan Jepang, Junsei Kubota mengatakan, "Bagi orang Jepang yang terpenting adalah pekerjaan. Bahkan sampai lansia usia 70 tahun sekali pun tetap saja pekerjaan sangat penting," katanya.
Maka apabila seorang pekerja berhenti atau dihentikan pekerjaannya, maka menurutnya berbagai hal atau kegilaan, supaya tidak menjemukan, akan dilakukan oleh seorang lelaki Jepang dan kebanyakan adalah mengganggu wanita.
Bulan November 2010, seorang lelaki usia 82 tahun dari Kota Kumamoto secara agresif mendekati seorang wanita, pekerja kantor swasta yang berusia 20 tahunan. Lalu karena wanita berteriak akhirnya sang kakek dapat ditangkap di tempat.
Tahun 2009 seorang lelaki usia 80 tahun juga melakukan hal aneh, membuang majalah pornonya berkali-kali ke rumah seorang wanita usia 60 tahunan di Kota Kanaza.
"Pada awalnya tampak seolah ada daya tarik kepada wanita yang ditemuinya," ungkap Kubota, "Lalu dia akan meningkatkan emosinya kepada hal yang lebih kuat lagi menarik perhatian."
Shinda, kakek usia 85 tahun ditangkap polisi karena akhirnya mengganggu seorang wanita tak dapat menahan emosinya.
"Pada awalnya kakek itu berkenalan dengan wanita di rumah sakit di samping tempat tidur istrinya. Lalu istrinya meninggal. Mereka berteman. Saat sang kakek masih bekerja dia memang bertanggungjawab dan bisa menahan emosinya.
Tetapi setelah pensiun tua dan tak bekerja akhirnya ke luar semua emosi yang berapi-api sehingga wanita itu menjadi terganggu, melaporkan ke polisi dan ditangkaplah kakek tersebut," cerita Kubota.
Majalah mingguan ini juga menuliskan bahwa banyak kalangan lansia menghabiskan waktunya jalan-jalan keliling dunia untuk menikmati kepuasannya. Tapi hal itu dianggap Kubota bukanlah rekomendasi yang baik.
"Saya merekomendasikan kalangan usia lanjut di Jepang menjadi tenaga sukarelawan. Apapun dilakukan secara sukarela di masyarakat sehingga ada aktivitas dengan baik, dan tingkat kepuasan pun dapat terpenuhi akhirnya," saran Kubota.
Baca Juga:
Lansia Jepang Cenderung Jadi Stalker Setelah Pensiun
PRMI Tutup Sementara Pendaftaran Anggota di Bulan Ramadhan
Innovate Memberikan Layanan Multimedia Terlengkap QuadPlay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar