Kamis, 17 Juli 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Suplai Senjata ke Ukraina, AS Beri Sanksi Rusia  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Accept Payments on iPhone

Flint is a next gen app to accept credit card payments on iPhone. No card reader, no merchant account, low rates. Sign up now!
From our sponsors
Suplai Senjata ke Ukraina, AS Beri Sanksi Rusia  
Jul 17th 2014, 11:24

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan sanksi bagi Rusia karena keterlibatannya di Ukraina dan beberapa kebijakan luar negeri lain menyangkut Timur Tengah. »Kita hidup dalam dunia yang kompleks dan waktu yang menantang," kata Presiden AS Barack Obama seperti dirilis Fox News, Kamis, 17 Juli 2014.

Menurut dia, tak ada satu pun dari tantangan itu yang solusinya cepat dan mudah. »Tapi semuanya membutuhkan kepemimpinan Amerika," katanya. Dia menyebutkan sanksi terhadap Rusia berlaku bagi bank, perusahaan pertahanan, dan perusahaan energi.

Sanksi dijatuhkan karena mereka berperan mengizinkan senjata masuk ke Ukraina. »Saya sudah berulang kali menegaskan Rusia harus menghentikan arus senjata dan pemberontak melewati batas Ukraina. Saya sudah menjelaskannya langsung ke Putin."

Sanksi ini adalah langkah terbaru yang ditempuh AS dan negara-negara Barat lainnya untuk menghukum Rusia yang mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina dan diduga menyokong pemberontak pro-Rusia.

Sanksi yang diberikan berupa larangan bepergian dan pembekuan aset kepada individu, sertaberupa larangan perjalanan dan pembekuan aset bagi perusahaan. Departemen Keuangan menyasar perusahaan energi Rusia, Novatek dan Rosneft, serta institusi finansial Gazprombank dan VEB, dengan membatasi akses mereka ke pasar modal AS. Delapan perusahaan senjata Rusia juga bertanggung jawab karena memproduksi senjata, mortar, dan tank.

Para pimpinan Uni Eropa pun memberikan sanksi lebih keras dengan meminta Bank Investasi Eropa tidak meneken perjanjian finansial dengan Moskow.

Rakyat Ukraina menggulingkan presiden mereka, Viktor Yanukovych, dan mencoba membentuk pemerintahan demokratis. Pada Mei, mereka memilih Presiden Petro Poroshenko yang berjanji bekerja sama dengan negara-negara Barat.

FOX NEWS | ATMI PERTIWI

Rekayasa Jenis Kelamin Bayi Populer di Thailand

Israel Klaim Tak Sengaja Tembak 4 Anak di Gaza 

450 Anak Dipaksa Mengemis dan Dilecehkan di Meksiko

LSM Desak Aturan Main Komisi HAM ASEAN Direvisi 

Lagi, Kapal Tanker Malaysia Dibajak  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar