Kamis, 03 Juli 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Virus MERS, Saudi Larang Impor Unta Somalia

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Virus MERS, Saudi Larang Impor Unta Somalia
Jul 3rd 2014, 13:19

TEMPO.CO, Mogadishu - Somalia mengeluh bahwa ekonominya bakal terpuruk jika Kerajaan Arab Saudi benar-benar menerapkan pelarangan impor unta dari negerinya. Pelarangan itu terkait dengan temuan virus mematikan MERS yang diduga berasal dari hewan berpunuk.

Kantor Kementerian Luar Negeri Somalia dalam sebuah pernyataan yang diperoleh Reuters menyatakan selama ini tidak ada laporan mengenai kasus sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) terjadi di Somalia sejak virus tersebut pertama kali ditemukan menjangkiti manusia pada 2012.

Ilmuwan senior Saudi, Tariq Madani, mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa negaranya menduga virus tersebut berasal dari unta yang didatangkan dari Negeri Tanduk Afrika. "Karena itu, pelarangan impor bisa diterapkan hingga virus tersebut diketahui lebih jauh." Somalia, ujar dia, merupakan eksportir unta terbesar ke Saudi.

"Sejak 2012, ketika pertama kali virus ditemukan di Arab Saudi, tidak ada kasus MERS dilaporkan di Somalia," bunyi pernyataan Kementerian Somalia. "Terbukti bahwa kemampuan ekspor unta dapat membantu pertumbuhan ekonomi Somalia."

"Namun yang penting lagi adalah menemukan penyebab virus, dan kami sangat terbuka bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta partner internasional untuk mengidentifikasi penyebab dan mencari solusinya."

Somalia mengekspor sekitar 4,7 juta unta ke Arab Saudi pada akhir 2013. Ini merupakan sumber penghasilan besar bagi bangsa Somalia yang sedang berjuang membangun kembali ekonominya setelah lebih dari dua dekade dilanda perang.

Kambing dan domba menyumbangkan sekitar 80 persen dari seluruh ekspor Somalia, selanjutnya disusul unta dan hewan ternak lainnya. Sebelumnya, Saudi melarang impor hewan ternak dari Somalia pada 2000. Pelarangan ini membuat ekonomi Somalia terpuruk hingga dicabut pada 2009. Jika pelarangan ekspor ke Saudi benar-benar diterapkan, hal itu akan menghantam ekonomi Somalia yang ekspor hewan ternaknya mulai merangkak naik.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita Lainnya:

Aurel Hermansyah Makin Cantik dengan Wajah Tirus

Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi

Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar