Selasa, 08 Juli 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Moskow Tuduh AS Culik Peretas Rusia

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Simple & Affordable SMS!

Text messages have a 95% open rate within 5 minutes. Over 50,000 businesses, non-profits, and groups rely on Ez Texting for their SMS marketing. Sign up free today!
From our sponsors
Moskow Tuduh AS Culik Peretas Rusia
Jul 8th 2014, 22:23

TEMPO.CO, Moskow -  Rusia menuduh Amerika Serikat melanggar perjanjian bilateral dengan melakukan "penculikan" atas peretas Rusia, Roman Valerevich Seleznev. Ia dituduh melakukan peretasan ke dalam sistem komputer pengecer AS untuk mencuri data kartu kredit.

Seleznev ditangkap atas informasi Departemen Keamanan Nasional AS pada 5 Juli untuk kejahatan dilakukan dari 2009 hingga 2011. Dia adalah anak seorang anggota parlemen Rusia. Seleznev ditangkap di sebuah bandara di Maladewa.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya menyatakan penangkapan Seleznev sebagai langkah  tidak ramah terbaru oleh Washington. "Ini bukan pertama kalinya pihak AS mengabaikan perjanjian bilateral ... pada bantuan timbal balik dalam masalah pidana, dengan kembali melakukan penculikan warga negara Rusia," kata pernyataan itu.

Seleznev didakwa di negara bagian Washington Maret 2011 atas serangkaian tuduhan termasuk penipuan bank, menyebabkan kerusakan pada komputer yang dilindungi, memperoleh informasi dari komputer yang dilindungi, dan pencurian identitas berat. Surat dakwaan mengatakan Seleznev meretas website mulai dari yang dijalankan oleh Phoenix Zoo, sebuah cabang dari Schlotzsky Deli serta banyak restoran kecil lainnya dan tempat hiburan di seluruh AS.

Hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat berada pada titik terendah setelah Vladimir Putin menjabat sebagai presiden. Kedua negara kerap berselisih pendapat soal penanganan isu internasional, mulai dari krisis Suriah dan Ukraina serta pada hak asasi manusia, demokrasi, dan bidang pertahanan.

Sejauh ini belum ada komentar dari pihak berwenang AS atas tudingan terbaru yang dialamatkan Rusia pada mereka.

REUTERS | INDAH P

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar