TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Tim Nasional U-23 Aji Santoso mengatakan pihaknya tetap menerapkan strategi bermain umpan pendek satu-dua yang mengalir dari bawah ke atas.
Strategi ini terbukti efektif untuk membongkar pertahanan AS Roma yang menjadi lawan pertama di pelatnas Italia, Jumat (18/7). Garuda Muda kalah 3-1 atas tuan rumah.
"Mereka harus bermain lebih cepat lagi, berani dan peka dalam bekerjasama satu dengan lainnya," ujar Aji Santoso kepada Harian Super Ball, Sabtu (19/7/2014).
Di laga kedua, Garuda Muda akan menghadapi SS Lazio di Stadion Auronzo di Cadore Belluno, Minggu (20/7/2014) pukul 22.00 WIB.
Pada laga yang disiarkan langsung MNCTV ini, Aji Santoso berharap para pemain bisa tampil percaya diri dan tidak gentar melawan tim Seri A itu. Aji mengatakan laga pertama menghadapi AS Roma memberikan banyak pelajaran positif. Terutama melihat permainan Garuda Muda di menit awal yang mudah sekali kehilangan bola.
"Mereka terlalu silau melihat pemain bintang sekelas Totti dan Ashley Cole sehingga permainan tidak berkembang dan mudah kehilangan bola," ujarnya.
Memasuki pertengahan babak pertama, Aji mengatakan timnya mulai menemukan irama permainan dan bermain sesuai instruksi. Walaupun tertinggal 2-0, Garuda Muda tetap berjuang menciptakan peluang. Terbukti tiga peluang dibabak pertama tercipta meski gagal diselesaikan secara sempurna. Peluang akhirnya mampu diselesaikan Rasyid Bakri melalui umpan pendek satu-dua hingga lolos ke dalam kotak pinalti.
"Akhirnya Rasyid Bakri mampu menyelesaikan finishing dengan shooting kerasnya saat berhadapan dengan penjaga gawang AS Roma," urainya.
Baca Juga:
Aji Santoso Ingin Timnas U-23 Tingkatkan Kecepatan Hadapi SS Lazio
Putaran Dua Liga Super Indonesia Dijadwalkan Mulai Tanggal 7 Agustus 2014
Roma Club Indonesia Berharap AS Roma Datang Ke Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar