TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Hariono, merasakan puasa yang berbeda ketika berada di Qatar, beberapa waktu lalu. Hariono di sana dalam rangka membela timnas Indonesia beruji coba dengan Qatar, Selasa (15/7/2014) dini hari WIB. Puasa di Qatar, Hariono menghadapi tantangan lebih berat dibanding di Tanah Air.
"Saya bisa kuat karena niat. Puasa di Qatar lebih lama kira-kira empat jam (dibanding di Indonesia). Jadi, ada penyesuaian jam bangun dan makanan ketika di sana," ujar Hariono di Mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (17/7).
Pemain-pemain timnas, termasuk Hariono, mesti bangun lebih awal atau sekitar pukul 02.00 waktu Qatar untuk makan sahur. "Imsak sekitar pukul 03.27 waktu di sana," ujar pemain asal Sidoarjo itu.
Selain itu, Hariono serta teman-teman di timnas mesti menunggu lebih lama untuk kembali mengecap makanan dan minuman. "Buka puasa sekitar jam enam lewat 28 (menit) sore. Awalnya, susah banget tungguin. Panas amat di sana," kata pemain berambut gondrong itu.
Dia pun memilih untuk tidak keluar dari kamar kecuali saat uji lapangan.
Sebenarnya, berpuasa di luar negeri bukan pengalaman pertama Hariono. Dia menjalani ibadah puasa di Iran pada akhir 2011.
"Bahkan, kami Lebaran dan salat Id di sana," ujar pemakai nomor punggung 24 itu.
Pada 23 Agustus 2011, Hariono ikut rombongan timnas tur ke Timur Tengah. Timnas melakoni uji coba terakhir di Jordania pada 27 Agustus. Lalu, timnas menantang Iran di Teheran enam hari kemudian.
Para pemain timnas pun menikmati Lebaran yang jatuh pada 30 Agustus di Teheran. Kemudian, pada 2 September, timnas pun menghadapi Iran dalam putaran tiga kualifikasi pra-Piala Dunia zona Asia.
Baca Juga:
Skuat Timnas Indonesia di Qatar Berpuasa Lebih Lama 4 Jam
Borneo FC Turunkan seluruh Pemain Intinya
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika Melenggang ke Semifinal Chinese Taipei Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar