Selasa, 01 Juli 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Tahanan Muslim di India Tak Terima Makanan Sahur  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Simple & Affordable SMS!

Text messages have a 95% open rate within 5 minutes. Over 50,000 businesses, non-profits, and groups rely on Ez Texting for their SMS marketing. Sign up free today!
From our sponsors
Tahanan Muslim di India Tak Terima Makanan Sahur  
Jul 2nd 2014, 02:51

TEMPO.CO, Mumbai - Sebagai seorang muslim, terdakwa kasus terorisme yang dipenjara di Maharashtra, Mumbai, tetap ingin melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sayangnya, mereka harus kehilangan hak berpuasa karena hukum yang berlaku dari Pengendalian Kejahatan Terorganisasi Maharashtra (MCOCA) menolak memberikan makanan saat berbuka atau iftar dan sahur.

Dikutip dari On Islam, Selasa, 1 Juli 2014, MCOCA akan tetap memberikan makanan dengan waktu yang telah berlaku dan tidak akan ada penyesuaian selama bulan Ramadan ini. Bahkan, izin menerima makanan iftar dan sahur yang dikirimkan dari keluarga juga dilarang. (Baca: 33 Muslim di India Ditembak Mati Gerilyawan)

"Setiap tahun mereka selalu bisa menikmati makanan berbuka dan sahur. Kami mengharapkan tahun ini para tahanan tetap bisa merasakan hal yang sama, tapi permintaan itu ditolak," kata Sekretaris Jenderal Jamiat Umena-i-Hind, organisasi perlindungan muslim di Maharashtra, Gulza Azmi.

Di lain pihak, 45 tahanan terdakwa teroris bom di Aurangabad pada 2006 diperbolehkan menerima makanan sahur dan iftar setelah kasus mereka diproses oleh pengadilan. Untuk itu, Azmi berinisiatif membawa kasus 19 tahanan lainnya supaya segera diproses di Pengadilan Tinggi agar bisa menerima hak yang sama. (Baca: Masuki Ramadan, Israel Sebar Permen Anti-Hamas)

"Jika Pengadilan Tinggi menolak permohonan kami, maka tahanan itu akan tetap dilarang untuk menerima makanan sahur dan iftar dari luar. Saat ini umat muslim di sana saling berbagi makanan dengan teman-temannya," kata Azmi.

RINDU P. HESTYA | ON ISLAM

Berita Lain:

Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar

Pejihad ISIS Berasal dari Berbagai Negara

Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaidah

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar