Selasa, 22 April 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Apa Tujuan Putin di Ukraina?  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Web design for beginners/

In this course, we cover many aspects of creating content for the web, from concept to production.
From our sponsors
Apa Tujuan Putin di Ukraina?  
Apr 22nd 2014, 14:55

TEMPO.CO, Moskow – Meski sudah menandatangani kesepakatan damai dengan Ukraina pada pekan lalu, bukan berarti Rusia benar-benar akan mundur. Sejumlah pihak memandang skeptis tindakan damai Rusia dan menduga bahwa itu hanyalah taktik Rusia untuk menyatukan kembali negara-negara pecahannya, yang dimulai dengan Ukraina.

»Yang terpenting sekarang, Ukraina harus bersiap untuk kemungkinan bahwa krisis di wilayah mereka akan bertahan lama," kata Fyodor Lukyanov, editor jurnal Rusia, Global Affairs, kepada Reuters, Senin, 21 April 2014.

Dengan penandatanganan perjanjian ini di Jenewa, berarti Putin tidak mungkin secara aktif berusaha melibatkan Rusia dalam konflik bersenjata di Ukraina dalam waktu dekat. Namun demikian, ini bukan berarti perdamaian. (Baca: Putin: Ukraina di Ambang Perang Saudara)

Negara-negara Eropa harus bersiap beradaptasi dengan masa depan ketika sanksi dijatuhkan kepada Rusia yang akhirnya harus memperumit perdagangan mereka. Hal ini terutama berdampak pada pasukan gas Rusia yang begitu diandalkan negara-negara Eropa.

Sejauh ini, Putin selalu menyangkal keterlibatannya dalam sejumlah konflik di Ukraina. Namun tak bisa dipungkiri, tujuan Rusia di Ukraina merupakan upaya untuk melindungi keamanan Rusia, melawan ekspansi NATO, dan membantu warga Ukraina berbahasa Rusia jika mereka berada di bawah penganiayaan warga pro-Ukraina dan tentara Ukraina.

Kisruh antara Ukraina dan Rusia meruncing setelah Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia. Hal ini memicu sejumlah warga kota lain di timur Ukraina untuk melakukan hal yang sama. Mereka sempat menguasai sejumlah gedung dan bandara. Akan tetapi akhirnya, Ukraina berhasil merebut kembali wilayah tersebut. (Baca: AS Rilis Foto Tentara Rusia di Timur Ukraina)

ANINGTIAS JATMIKA  | REUTERS 

Terpopuler

Tim Pencari MH370 Siap Tinggalkan Samudra Hindia

WNI Pemijat Refleksi Diadili di Malaysia

Tokoh Gerakan Demokrasi Myanmar, Win Tin, Meninggal

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar