Senin, 19 Mei 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Hakim Pakistan Batalkan Kasus Agen FBI

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Free daily book excerpt

A carefully selected book excerpt delivered via email each weekday.
From our sponsors
Hakim Pakistan Batalkan Kasus Agen FBI
May 19th 2014, 14:25

TEMPO.CO, Islamabad -  Pengadilan Pakistan, Senin 19 Mei 2014, membatalkan kasus terhadap agen penegak hukum Amerika Serikat yang didakwa dengan pelanggaran membawa peluru dan pisau di dalam tasnya saat naik ke pesawat terbang.

Insiden ini menghidupkan kembali kenangan tiga tahun lalu ketika Pakistan menangkap Raymond Davis, kontraktor badan intelijen AS, Central Intelligence Agency (CIA), yang menembak mati dua pria yang dia kira mencoba merampoknya. Dua kasus ini membuat tegang hubungan dua negara yang sudah lama saling curiga tersebut.

Pakistan dan Amerika Serikat sebenarnya secara resmi bekerja sama untuk memerangi militan Islam di negara tersebut, tetapi dua negara sering saling melontarkan tuduhan di depan publik.

Dalam kasus terbaru ini, pihak berwenang Pakistan menangkap Joel Cox, agen Biro Penyelidik Federal (FBI) di bandara di Karachi pada 4 Mei 2014 setelah ia mencoba untuk naik penerbangan sipil dengan membawa pisau dan peluru 15-9 mm di dalam tasnya, kata polisi. Ia mendekam tiga malam di penjara sebelum dibebaskan dengan jaminan US$ 10.000.

Pada hari Senin, 19 mei 2014, polisi meminta kasus itu dibatalkan. "Karena dia tidak membawa senjata, hanya peluru yang ditemukan dari kopernya, laporan penyelidikan merekomendasikan pembatalan kasus tersebut," kata Inspektur polisi Khalid Mehmood kepada Reuters.

Pada tahun 2011, Raymond Davis sempat ditahan sebelum akhirnya dibebaskan setelah membayar "uang darah" kepada keluarga dua orang korban yang ditembak.

REUTERS | ABDUL MANAN

Berita Lainnya

Apartemen 23 Lantai Roboh, Kim Jong-un Minta Maaf  

Filipina Tangkap Pakar Bom Militan Abu Sayyaf

Cina Evakuasi 3.000 Warganya dari Vietnam  

Jelang Piala Dunia, Demam Berdarah Hantui Brasil  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar