Rabu, 21 Mei 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Pendidikan Mengubah Wajah Finlandia

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
Pendidikan Mengubah Wajah Finlandia
May 21st 2014, 13:04

TEMPO.CO, Jakarta - Seabad lalu Finlandia adalah negara yang relatif tertinggal di kawasan Eropa. Namun, dengan kesungguhan memajukan pendidikan, kini citra Finlandia telah berubah.

"Kami kini dikenal sebagai negara maju dan inovatif," kata Profesor Eero Ropo, praktisi pendidikan di Sekolah Pendidikan - Universitas Tampere, Finlandia, di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu, 21 Mei 2014.

Profesor Eero Ropo berbagi pengalaman dengan para praktisi pendidikan di Indonesia, dalam seminar tentang sistem dan pengalaman pendidikan yang digelar Kedutaan Finlandia ini. Salah satu kunci sukses Finlandia, menurut Eero Ropo, adalah keseriusan upaya mencetak guru. Setiap tahun ada 2000-an pelamar di Sekolah Pendidikan - Universitas Tampere, tapi hanya 25 orang yang diterima.

Mereka inilah yang belajar dengan ketat untuk menjadi guru, dengan mata kuliah pedagogi, sains, seni, keragaman budaya. "Kami sangat selektif, hanya mereka yang punya kecintaan, passion, pada pendidikan yang diterima," kata Eero Popo.

Kualifikasi yang harus dimiliki guru di Finlandia memang tinggi. Guru harus mengikuti perkembangan masing-masing murid, mendorong kualitas personal setiap murid. Tidak ada sistem ujian nasional, guru harus terlibat dalam kelas secara utuh, dan setiap murid punya jalur pengembangan pribadi. Setiap murid didorong berdaya inovatif, berani membuat terobosan sebagai problem solver, pemecah persoalan.

Seluruh mata pelajaran di Universitas Tempere berbasis pada praktik. Hanya melalui pengalaman praktik --bermain musik, bereksperimen matematika, membuat karya seni--seorang guru bisa memahami apa yang akan disampaikan pada murid. "Kesalahan tentu terjadi saat bereksperimen, itu wajar. Kita belajar melalui kesalahan," kata Riitta Juusenaho, Direktur Proyek Pendidikan di Kota Tampere.

Riitta Juusenaho juga menekankan bahwa kita hidup di zaman milenium. Zaman berubah, tantangan jauh lebih kompleks dan berbagai hal terkait. Guru, karenanya, berperan sebagai fasilitator belajar dan bukan lagi penceramah yang gemar menakuti murid dengan berbagai hukuman. Inovasi, kreativitas, otentik, adalah lingkungan belajar yang harus diciptakan para guru.

"Pendidikan adalah segalanya bagi kami, para guru. Semangat itu yang ingin kami tularkan," kata Juusunaho. Semangat menjadi pendidik yang berdedikasi inilah yang menjadikan Finlandia selalu berada di peringkat teratas dalam survei PISA, yang diselenggarakan di 500 ribu sekolah di seluruh dunia.

MARDIYAH CHAMIM

Berita Terpopuler

Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri 

Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai

ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi  

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar