Senin, 05 Mei 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Mediasi Krisis Ukraina

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Discover Business Apps

Top 25 most popular web-based apps for small business on the GetApp marketplace
From our sponsors
Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Mediasi Krisis Ukraina
May 6th 2014, 00:02

TEMPO.CO, Kiev- Krisis yang sedang terjadi di Ukraina membuat Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menawarkan bantuan mediasi kepada negara itu. Ban menilai, aksi demo yang bisa memicu perang saudara ini harus segera diselesaikan.

"Saya sudah membicarakan hal ini dengan semua pihak terkait, termasuk Ukraina, pemimpin federasi Rusia, Uni Eropa, dan Amerika. Saya mendesak keempat pihak untuk memcahkan masalah ini melalui cara damai dan saya siap menyumbangkan peran saya jika diperlukan," kata Ban, seperti dilaporkan Z News, Selasa, 6 Mei 2014.

Ban juga mengatakan bahwa ia prihatin dengan aksi kekerasan di Ukraina. Ia juga mengimbau semua pihak untuk melaksanakan kesepakatan Jenewa yang sudah terbentuk pada 17 April lalu.

"Saya sangat mendesak semua pihak yang terlibat untuk bertemu dan melihat apa yang salah. Mereka juga harus menelaah lagi kenapa kesepakatan ini tidak bisa dijalankan," kata Ban.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier megatakan bahwa negaranya telah berbicara dengan Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE). Pertemuan ini rencananya akan membahas kesepakatan kedua di Jenewa demi menyelesaikan krisis di Ukraina.

Kesepalatan Jenewa yang pertama sudah terbentuk 17 April. Namun sepertinya gagal setelah Rusia menyatakan kesepakatan tersebut telah mati karena Kiev meningkatkan operasi militer melawan kelompok separatis. Pihak Rusia menilai tindakan tersebut sama dengan "perang melawan rakyat sendiri".

RINDU P HESTYA | Z NEWS | ANT

Berita Lain:

Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes

Kenapa Jumlah Anak-anak di Jepang Menurun?  

Wartawan Tempo Terima Beasiswa Nieman Foundation 

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar