Jumat, 02 Mei 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Pemerintah Mesir Dianggap Langgar Hukum Internasional

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Web design for beginners/

In this course, we cover many aspects of creating content for the web, from concept to production.
From our sponsors
Pemerintah Mesir Dianggap Langgar Hukum Internasional
May 2nd 2014, 12:26

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Mesir yang terletak di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat jadi sasaran unjuk rasa oleh ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Aktivis Islam di Indonesia.

Latar belakang mereka melakukan unjuk rasa terkait tindakan pemerintah Mesir menghukum mati 683 anggota Ikhwanul Muslimin.

Menurut koordinator aksi, La Ode Ahmadi, pemerintah Mesir telah melanggar hukum internasional karena menghukum mati 683 anggota Ikhwanul Muslimin.

"Hukuman mati yang dijatuhkan Pengadilan Mesir terhadap 683 anggota Ikhwanul Muslimin dan pendukung mantan presiden Muhammad Mursi jelas melanggar hukum internasional," ujar La Ode, Jumat (2/5/2014).

La Ode menilai Indonesia harus berperan dalam putusan pengadilan Mesir tersebut. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki umat Islam terbesar di dunia.

"Atas dasar ukhuwah Islamiah dan pelanggaran HAM, pemerintah Indonesia harus melayangkan surat kepada pemerintah Mesir untuk meninjau kembali putusan itu dan mencari jalan keluar," katanya.

La Ode juga mengutuk aksi militer Mesir yang turut melakukan pembantaian kepada warga sipil. Dirinya pun mengajak kepada umat Islam di dunia agar mengutuk sikap dan arogansi pemerintah Mesir tersebut.

"Kami mendesak PBB dan OKI segera turun tangan atas pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintahan Mesir," ucapnya.

Baca Juga:

Pemerintah Mesir Dianggap Langgar Hukum Internasional

KPU dan Bawaslu Didesak Gelar Pemilu Ulang di Tapanuli Tengah

Bayi Ini Tewas Setelah Ayahnya Gagal Menyediakan Biaya ICU Rp 2,5 Juta

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar