Senin, 09 Juni 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Hillary Mengaku Bangkrut Saat Tinggalkan Gedung Putih

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
Hillary Mengaku Bangkrut Saat Tinggalkan Gedung Putih
Jun 10th 2014, 01:17

TEMPO.CO, New York - Menjadi orang nomor satu di negara adidaya tak serta-merta membuat seseorang menjadi kaya raya. Setidaknya, itulah yang diungkap mantan ibu negara Hillary Clinton, dalam wawancaranya dengan Diane Sawyer di stasiun televisi ABC.

Dalam acara itu, Hillary mengungkapkan bahwa dia dan mantan Presiden Bill Clinton dalam kondisi bangkrut ketika mereka meninggalkan Gedung Putih. Selama satu tahun terakhir mereka di Gedung Putih, Clinton dilaporkan memperoleh US$ 416.039, New York Daily News melaporkan. Namun uang sebanyak itu tidak cukup untuk menutupi utang mereka dan biaya pendidikan anak semata wayangnya, Chelsea Clinton.

"Kami keluar dari Gedung Putih tidak hanya bangkrut, tetapi juga dalam kondisi berutang," kata Hillary pada Sawyer. "Kami tidak punya uang saat itu, dan kami mencoba mengumpulkannya untuk membayar hipotek, rumah, untuk pendidikan Chelsea. Kau tahu, itu tidak mudah.​​"

Menurut Mother Jones, tepat sebelum ia meninggalkan Gedung Putih sebagai ibu negara, Hillary diberi uang muka sebesar US$ 8 juta untuk memoarnya, Living History. Pasangan itu juga telah membeli dua rumah, satu di Washington DC, dan satu lagi di Chappaqua, New York, Time melaporkan.

Ceramah dan penjualan buku dengan cepat menghasilkan uang. Dari 2000-2007, pasangan ini mendapatkan lebih dari US$ 109 juta, menurut laporan NPR. Sebagian besar pendapatan yang berasal dari ceramah Bill. Sejak meninggalkan Gedung Putih, mantan presiden ini dilaporkan telah menerima US$ 106 juta dari honor sebagai pembicara, lapor CNN.

Ketika ditanya bagaimana publik AS mungkin melihat harga yang lumayan untuk penampilannya malam itu, Hillary mengatakan kepada Sawyer, "Saya pikir berpidato untuk uang adalah hal yang jauh lebih baik daripada kemudian terhubung dengan salah satu kelompok atau perusahaan seperti yang banyak dilakukan banyak orang ketika pensiun."

AP | INDAH P

Berita Lain:

Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo

Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?

Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan

Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa

Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar

Debat Capres Masih Gunakan Strategi 5-3-2

Klaim Lihat MH370, Pekerja Kilang Minyak Dipecat

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar