Rabu, 18 Juni 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Irak Tuding Arab Saudi Danai Militan Anti-Syiah  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Irak Tuding Arab Saudi Danai Militan Anti-Syiah  
Jun 18th 2014, 04:45

TEMPO.CO, Baghdad - Para pemimpin Syiah Irak menuduh Arab Saudi memberi dukungan moral dan finansial bagi militan Sunni Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka juga menuding Riyad berada di balik tindakan genosida yang dilancarkan kelompok itu, terutama dengan membantai mereka yang berhaluan Syiah.

Pemerintah Irak sebelumnya menahan diri untuk mengeluarkan tudingan sama. Namun, para pejabat negeri itu menyatakan kejahatan yang dilakukan ISIS memenuhi syarat sebagai genosida, yaitu berupa pertumpahan darah, penghancuran lembaga-lembaga negara beserta situs bersejarah dan agama.

Dalam sebuah pernyataan, Riyad membantah mendukung pejuang ISIS. Para pejabat di Arab Saudi balik menyatakan bahwa sektarianisme di Irak-lah yang memicu kekerasan.

Menyikapi situasi yang kian genting di negaranya, Perdana Menteri Irak yang berhaluan Syiah, Nouri al Maliki, membuat pernyataan bersama dengan para pemimpin Sunni dan Kurdi. Mereka menyerukan warga untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan bersatu sebagai warga Irak dalam menghadapi serangan militan.

Bentrokan semalam terjadi di Baquba, kurang lebih 40 kilometer dari Baghdad. Sebanyak 44 tahanan tewas di sebuah kantor polisi setelah gerilyawan berusaha menyerbu penjara.

Serangan militan membuat sebuah kilang minyak terbesar Irak di Baiji ditutup. Warga kini menghadapi risiko pemadaman listrik dan kekurangan air.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan ada "risiko nyata" kekerasan sektarian pada "skala besar" sebagai akibat dari konflik. Dalam menanggapi krisis, Presiden AS Barack Obama mengumumkan pada Senin akan mengirim 275 pasukan ke Irak untuk mengamankan kedutaan AS di Baghdad berikut para stafnya. Gedung Putih juga mempertimbangkan pengiriman pasukan khusus untuk melatih pasukan Irak.

SKY NEWS | INDAH P

Berita Terpopuler:

Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4

Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu

Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok

KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam

Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar