TEMPO.CO, Sderot - Militer Israel dan Hamas Palestina saling meluncurkan roket ke arah Gaza dalam serangan "balas-balasan" antar kedua pihak. Serangan yang dahsyat dari Israel membuat warga Palestina harus menyelamatkan diri. Ironisnya, serangan roket militer justru menjadi "tontonan seru" bagi warga Israel.
Seorang koresponden khusus Timur Tengah untuk harian Denmark, Kristeligt Dagblad, Allan Sorensen, menunjukkan fakta tersebut lewat foto yang ia sebar dari akun Twitter-nya. Allan membagi sebuah foto yang menunjukan beberapa warga Israel berkumpul di kota Sderot, duduk dengan tenang menyaksikan peluncuran roket.
"Bioksop Sderot: Warga Israel membawa kursi ke atas puncak bukit Sderot untuk menonton kabar terbaru tentang Gaza. Mereka bertepuk tangan ketika mendengar ledakan," kicau Allan, sepertid dikutip oleh GlobalVoiceOnline.org, Kamis, 11 Juli 2014.
Kejadian itu diambil pada Rabu, 9 Juli 2014, saat militer Israel di Iron dome menembakan roket ke Gaza untuk menahan serangan Hamas ke Tel Aviv. Kebanyakan roket yang di arahkan ke Israel tidak berdampak pada kerusakan serius. Sementara, roket Israel menghancurkan setidaknya 200 rumah warga sipil Palestina. (Baca: Israel-Palestina Saling Luncurkan Puluhan Roket)
Sejak awal pekan ini, Israel mulai melancarkan Operasi Pertahanan Tepi di Gaza. Dari agresi tersebut, setidaknya 100 lebih warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dan ratusan lainnya luka-luka. (Baca: Rapat dengan PBB, Israel-Palestina Saling Tuduh)
Sejumlah petinggi negara dan Perserikatan Bangsa-bangsa telah meminta Israel dan Palestina untuk mengentikan serangan secepatnya, tapi sepertinya itu mustahil. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjelaskan bahwa "tugas mereka belum selesai" dan masih ada lebih dari 1.00 target yang belum tercapai.
RINDU P HESTYA | GLOBAL VOICE ONLINE.ORG
Berita Lain:
Obama Telepon Netanyahu Beri Dukungan ke Israel
Libanon Serang Israel dengan Roket
Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot di AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar