TRIBUNNEWS.COM - Selain lahan pertanian sayur mayur dan buah strawberry, Brazlandia juga dikenal sebagai lahan peternakan yang besar di Brasilia. Rombongan jurnalis dan panitia lokal FIFA media center juga berkunjung ke salah satu keluarga peternak di Brazlandia.
Jalan masuk lahan itu cukup berliku. Dari jalan raya yang menghubungkan Brazlandia dan Kota Brasilia, kendaraan yang kami tumpangi harus melalui jalan merah dengan sabana kering di kanan dan kiri jalan. Setelah melewati sabana, tampak hutan cemara di perbukitan yang berada di sisi kiri jalan. Jalan yang dilalui, turun naik, karena Brazlandia berada di kawasan yang lebih rendah dari Brasilia.
Tiba di lokasi, kami diperlihatkan sebagian proses pengolahan keju secara tradisional Brasil. Susu yang diperas dari sapi atau kerbau dikirim ke ruang pengolahan yang steril. Pengunjung tak diperkenan masuk, rombongan hanya melihat dari luar pintu.
Keju hasil olahan dibawa ke ruang makan untuk dihidangkan. Bersama keju khas asal susu kerbau, dihidangkan pula roti keju khas Brasil serta kue Pupunha berasa dari sejenis palem. Roti keju dan pupunha lebih sedap disajikan saat hangat. Kedua jenis makanan ini merupakan makanan tradisional Brasil. Kuliner tradisional dihidangkan di atas meja, lalu sejumlah jurnalis memilih mana yang paling cocok di lidah masing-masing.
"Coba rasakan ini adalah kejutan untuk anda yang belum merasa makanan khas Brasil. Hidangan di keluarga ini adalah menu-menu yang tradisional," kata Nelson Souza Aguiar, staf media center FIFA. Saat saya cicipi, roti keju terasa empuk dan gurih. Di bagian luar kering, di bagian dalam kenyal. (Tribunnews/ytz)
Baca Juga:
Kisah Orang Jepang Hidupkan Brazlandia, Penyanggah Brasilia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar