TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri, menetapkan kriteria calon lawan yang akan dihadapi dalam masa persiapan.
"Kami menghadapi tim-tim yang bermaterikan pemain berusia di bawah 23 tahun. Bisa saja tim Pra PON, kemudian ISL U-21. Kualitas tim berbeda-beda," ujar pelatih kelahiran Sumatera Barat, ditemui di Jakarta, Minggu (26/1/2014).
Rata-rata, pemain Timnas U-19 berada di bawah 19 tahun. Karena itu, menurutnya diperlukan lawan-lawan yang seumuran. Bila klub-klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau Divisi Utama (DU) punya keinginan mengajak uji coba skuat Garuda Jaya, maka Indra Sjafri secara tegas menolak.
"Klub peserta kompetisi ISL berbeda. Nanti kasihan anak-anak. Apalagi kalau klub ISL sampai kalah, nanti sepak bola di Indonesia berjalan tidak bagus," katanya.
Indra telah menyusun program uji coba bagi skuat Garuda Jaya, sebagai persiapan jelang berlaga di Piala Asia U-19. Evan Dimas dan kawan-kawan dijadwalkan bertanding sebanyak 27 kali.
Skuat Timnas Indonesia U-19 saat ini sudah berada di Yogyakarta. Keberadaan Garuda Jaya di Kota Pelajar dimaksudkan untuk menjalani pemusatan latihan tahap kedua. Tercatat, 29 pemain mengikuti latihan di bawah arahan pelatih Indra Sjafri.
Pelatih kelahiran Sumatera Barat menjelaskan, sebanyak 27 laga uji coba dibagi ke dalam empat model, yakni Tur Nusantara, Tur Timur Tengah, Tur Eropa, dan mini turnamen. Mini turnamen merupakan ajang simulasi jelang berlaga di turnamen sebenarnya.
Timnas Indonesia U-19 dipersiapkan berlaga di Piala Asia U-19 di Myanmar pada Oktober mendatang. Sejumlah 29 pemain mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) tahap kedua di Yogyakarta. (*)
Baca Juga:
Diancam Bonek, PSSI Akhirnya Terima Persebaya 1927 Jadi Anggota
Anas akan Ungkap Keterlibatan SBY-Ibas di Kasus Hambalang dan Century
Jarang Bersama, Bertemu Suami Winda Viska Langsung Produksi Anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar