Rabu, 29 Januari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Abbas: Penarikan Tentara Israel Harus 3 Tahun

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Want a Faster Site?

A Designer's Guide to Web Performance is a 50-page free guide covering the best practices, how-to steps & tools designers need to make lightning fast sites & apps!
From our sponsors
Abbas: Penarikan Tentara Israel Harus 3 Tahun
Jan 29th 2014, 14:50

TEMPO.CO, Tel Aviv - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Israel harus menarik diri dari wilayah yang diduduki dalam waktu tiga tahun berdasarkan satu kesepakatan damai. Abbas dengan tegas menolak tuntutan Israel untuk kehadiran keamanan jangka panjang di daerah perbatasan.

Pernyataan itu disampaikan Abbas dalam sebuah wawancara yang disiarkan dalam konferensi tahunan Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) di Tel Aviv yang dilansir Jerusalem Post, Rabu, 29 Januari 2014. Menurut Abbas, permintaan Israel yang meminta penarikan pasukan dilakukan secara bertahap antara 10 sampai 50 tahun tak masuk akal.

"Siapa saja yang mengusulkan 10 sampai 15 tahun untuk periode transisi sama saja dengan tidak ingin menarik sama sekali," kata Abbas. "Periode transisi tak boleh lebih dari tiga tahun, Israel dapat menarik diri secara bertahap."

Israel ingin mempertahankan kehadiran militernya jangka panjang di Lembah Sungai Yordan, di mana Tepi Barat berbatasan dengan Yordania. Namun Palestina bersikeras serdadu Israel harus benar-benar ditarik, membuat jalan bagi pasukan internasional.

Menurut Abbas sudah waktunya persiteruan bertahun-tahun dihentikan. "Saya katakan pada rakyat Israel, kita bertetangga, kita sudah terlalu lama berperang. Saya berdoa agar perang ini segera berakhir."

Abbas diwawancarai ketua INSS, Gilead Sher. INSS adalah lembaga yang mendorong pembicaraan damai antara keduanya. Sher sendiri adalah kepala staf mantan PM Israel Ehud Barak yang pernah memimpin negosiasi Israel antara 1999 hingga 2001.

Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali tuntutannya, Palestina mengakui Israel sebagai negara Yahudi. Perundingan kedua pihak berjalan sembilan bulan, lewat dukungan AS sejak Juli, namun sejauh ini tak banyak kemajuan yang tercapai.

TIMES OF INDIA | RAJU FEBRIAN

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar