TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Sollal atau libur tahun baru Imlek masyarakat Korea mulai Kamis (30/1/2014) hingga Sabtu (1/2/2014) dimanfaatkan warga muslim Indonesia di negeri Ginseng berkumpul dalam Silaturrahim Akbar Komunitas Muslim Indonesia (KMI) di Anseong, Jumat (31/1/2014) ini.
Bahkan sejumlah warga negara Indonesia baik tenaga kerja Indonesia maupun pelajar, mahasiswa rela melakukan perjalanan darat menuju kota tersebut untuk sedekar bertemu dengan warga Indonesia di lain kota.
"Berdasarkan pengalaman selama ini, warga Indonesia sangat antusias mendatangi acara. Bahkan ada yang rela melakukan perjalanan darat sampai enam jam menggunakan mobil," kata Nana Sudiana, salah seorang panitia Silaturahmi, Jumat (31/1/2014) pagi.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, silaturahmi warga muslim Indonesia di Korsel diikuti cukup banyak peserta. Apalagi di sana, ada sekitar 40 ribu WNI.
"Mereka sebagian besar pekerja. Paling banyak berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Selebihnya mereka berasal dari Sulawesi, NTB, Sumatera dan wilayah-wilayah lainnya di Indonesia," kata Nana.
Silakbar tahun 2014 mengambil tema Merajut Manisnya Silaturrahim di negeri Ginseng menghadirkan tokoh nasional Salahuddin Wahid akan menjadi salah seorang pembicara di masyarakat Indonesia di negeri Ginseng itu.
Komunitas Muslim Indonesia (KMI) memang telah lama menjadi mitra Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), lembaga kemanusiaan nasional. Hubungan sinergi KMI dan PKPU sendiri telah berlangsung cukup lama.
Sejak diadakan tahun 2007, PKPU terus mensupport kegiatan ini, baik dengan mendatangkan ustaz, pembicara dari Indonesia. Silaturahmi maupun sejumlah aktivitas dan kegiatan pendukung lainnya. (eko sutriyanto)
Baca Juga:
Asmirandah: Kalau Ada Kabar Miring Lagi, Saya Lepas Tangan
Aremania: Ada Kuningisasi di Arema
Di Jepang Makanan Mengandung Babi, Irfan Bachdim Banyak Makan Mi Instan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar