Rabu, 29 Januari 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: 'Remote Stop', Hentikan Mobil Nakal dari Jauh  

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
'Remote Stop', Hentikan Mobil Nakal dari Jauh  
Jan 30th 2014, 05:47

TEMPO.CO, London - Uni Eropa diam-diam mengembangkan sebuah teknologi bernama "remote stop" yang memungkinkan mereka menghentikan sebuah kendaraan dari jarak jauh. Perangkat yang akan dipasang untuk semua mobil ini memungkinkan polisi untuk menonaktifkan kendaraan hanya dengan menjentikkan saklar dari ruang kontrol.

Dokumen rahasia dari komite polisi negara-negara Uni Eropa, yang mengadakan pertemuan juga secara rahasia, menyebut "remote stop" sebagai bagian dari pengawasan penegakan hukum yang lebih luas dan pelacakan tindakan pelanggaran hukum yang efektif.

"Proyek ini akan bekerja dengan solusi teknologi dan menjadikannya bagian yang standar untuk semua mobil yang masuk ke pasar Eropa," tulis dokumen itu.

Perangkat, yang kemungkinan akan dipasang pada semua mobil baru pada akhir dekade ini, akan diaktifkan oleh seorang polisi yang bekerja dari layar komputer di markas pusat. Setelah diaktifkan, mesin mobil yang digunakan oleh tersangka buronan atau lainnya akan berhenti, pasokan bahan bakar akan dipotong, atau kunci kontak dimatikan.

Teknologi, dijadwalkan siap dalam enam tahun, ditujukan untuk mencegah upaya kejar-kejaran mobil dengan berkecepatan tinggi dan membahayakan orang lain. Usulan itu diuraikan sebagai bagian dari European Network of Law Enforcement Technologies atau Enlets yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama polisi di seluruh Uni Eropa.

Statewatch, pemantauan pengawas kekuasaan polisi, mencemaskan kebebasan sipil di Uni Eropa jika rencana ini diberlakukan. Mereka membocorkan dokumen ini di tengah kekhawatiran teknologi merupakan ancaman serius terhadap kebebasan sipil.

Rencana "remote stop" pengawasan lainnya telah ditandatangani oleh Standing Committee Uni Eropa untuk Kerjasama Operasional Keamanan Dalam Negeri , yang dikenal sebagai Cosi. Lembaga yang secara berkala mengadakan pertemuan ini didirikan sebagai bagian dari Perjanjian Lisbon tahun 2010 untuk mengembangkan dan menerapkan apa yang dianggap sebagai kebijakan keamanan dalam negeri Eropa tanpa perlu melalui mekanisme pengawasan dari anggota parlemen.

TELEGRAPH | TRIP B

Baca juga:

PM Australia Sebut Stasiun ABC Tidak Patriotik

Abbas: Penarikan Tentara Israel Harus 3 Tahun

Obama Minta Guantanamo Ditutup 2014

Wakil PM Libya Lolos dari Percobaan Pembunuhan

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar