TEMPO.CO, Port Blair – Sebanyak 21 orang dilaporkan tewas setelah sebuah perahu penuh wisatawan terbaik di Laut Andaman dekat kota Port Blair pada Minggu, 27 Januari 2014. Sementara 23 penumpang berhasil diselamatkan, dua penumpang lainnya masih dinyatakan hilang.
Dikutip dari Hindustan Times, kapal ini ternggelam saat menempuh perjalanan dari Pulau Ross menuju North Bay pada pukul 4 sore waktu setempat.
Sumber-sumber di pemerintahan kabupaten mengatakan kapal ini hanya berkapasitas 25 orang. Namun, kapal ini malah membawa kapasitas hampir dua kali lipat banyaknya. Dugaan kelebihan muatan yang jadi penyebab terbaliknya kapal pun bermunculan.
Memang, insiden perahu terbalik sering terjadi di India hingga menimbulkan kekhawatiran besar tentang keamanan transportasi di negara ini.
Sementara itu, menanggapi insiden in, Perdana Menteri India Manmohan Singh menyatakan kaget dan sedih atas kematian 21 warganya. Ia memerintahkan pejabat terkait untuk segera memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban, termasuk melakukan pencarian korban hilang.
ANINGTIAS JATMIKA | HINDUSTAN TIMES
Terpopuler:
Jenderal Ini Menangis Kunjungi Korban Banjir
Gempa Kebumen, Pantai Selatan Jadi Zona Aktif
Gempa Kebumen, Ada Ular Berjalan di Bawah Tanah
Klaim Ical Soal Pak Harto dan Golkar Berlebihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar