Minggu, 30 Maret 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Ulama Internasional: Negara Islam Harus Tolak Intervensi Barat

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Book your hotel early for a discount!

You can reap the rewards with great discounts at participating Pullman, M Gallery, Grand Mercure, Novotel, Mercure, ibis and Formule 1 hotels.
From our sponsors
Ulama Internasional: Negara Islam Harus Tolak Intervensi Barat
Mar 30th 2014, 22:38

TEMPO.CO, Situbondo - Pengurus Majelis Ulama Maroko, Younes Sibari, mengatakan, krisis multidimensi yang menimpa negara-negara Islam di Timur Tengah muncul karena intervensi Barat. Untuk membendung intervensi itu, kata dia, negara-negara Islam tak boleh lagi bergantung kepada Barat. "Harus ada kemandirian baik politik, ekonomi, sosial dan budaya," kata Younes kepada Tempo, Ahad sore, 30 Maret 2014.

Younes menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi Internasional Ulama dan Cendekiawan Muslim yang dihelat di Pondok Pesantren  Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Konferensi tersebut untuk membicangkan isu yang terjadi di negera-negara Islam seperti Suriah, Mesir, Lebanon, Tunisia dan Irak. (Baca: Arab Spring Telan 'Biaya' US$ 800 Miliar)

Intervensi Barat, kata Younes, menjadi tantangan serius dalam kemajuan negara-negara Islam karena menyebabkan instabilitas dalam negeri. Imam Masjid Indonesia di Maroko itu, mengatakan, bahwa konflik di Mesir dan Suriah harus menjadi pelajaran penting bagi umat Islam di dunia. (Baca: Mesir Hukum Mati 529 Pendukung Ikhwanul Muslimin)

Konflik dua negara itu, bukan hanya menunjukkan adanya intervensi Barat, melainkan juga terkait dengan semangat reformasi yang terjadi tiba-tiba. Padahal sudah nyata, reformasi yang instan hanya akan menyebabkan bencana. Idealnya, setiap perubahan dalam kekuasaan tetap harus melibatkan seluruh elemen masyarakat baik penguasa, legislator maupun kelompok-kelompok Islam. (Baca: Sidang Mursi Ditunda hingga 1 Februari)

Younes yang juga pengajar di Universitas Ibnu Thufail, Kenitra, Maroko, menyoroti lemahnya Liga Arab yang belum menjadi representasi negara-negara Islam di Timur Tengah. Seharusnya Liga Arab bisa menjadi institusi yang menyebarkan keadilan dan kedamaian bagi Umat Islam. "Liga Arab saat ini hanya pantulan dari ketertinggalan negara-negara Arab sendiri," kata dia.

IKA NINGTYAS

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar