Rabu, 26 Maret 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Leiden Berikan Boediono Medali Tertinggi

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
Leiden Berikan Boediono Medali Tertinggi
Mar 26th 2014, 12:39

TEMPO.CO, Leiden - Universitas Leiden  menganugerahkan Medali Pangeran William Oranye kepada Wakil Presiden Boediono pada  Rabu, 26 Maret 2014, di Leiden, Belanda.  Rektor Carel Stolker menyatakan bahwa anugerah tertinggi dari Universitas Leiden  ini diberikan kepada Boediono karena jasa Wakil Presiden Indonesia membangun ekonomi dan demokrasi Indonesia.  

»Pangeran William Oranye adalah pendiri Universitas Leiden – dan medali ini adalah kehormatan tertinggi dari Universitas  yang kami berikan kepada tokoh individu," ujar sang Rektor di hadapan para profesor, civitas akademi, Walikota Leiden Henri Laferink , dan mahasiswa – termasuk sejumlah mahasiswa Indonesia.  Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda Wily Sakareza juga hadir dalam kuliah umum ini. Rektor Stolker  lantas menunjuk ke arah  jendela kaca timah ruangan itu di mana terpahat wajah  Willem Oranye.   

Sebelum penganugerahan,  Boediono memberi kuliah umum di Large Auditorium, Academy Building  universitas ini. Sekitar 200 orang lebih memadati ruangan . Boediono membawakan topik  Sustaining Indonesia's Economic and Political Transformation. Setelah kuliah umum berakhir  Profesor Wim van den Doel, Dekan Fakultas Peradaban menyatakan: »Sesuai tradisi universitas, lazimnya  ada tanya jawab"  

Empat mahasiswa, termasuk dua dari Indonesia mengajukan pertanyaan amat kritis tentang korupsi, politik uang, kurangnya proteksi pemerintah pada kaum minoritas – terutama melawan kelompok Islam garis keras, dan bagaimana mengembangkan hubungan Indonesia Belanda .

Terhadap pertanyaan tentang korupsi dan politik uang dalam pemilu, Boediono menjawab: »Kalau kita hanya melihat pada sisi gelap maka kita akan menyerah pada   demokrasi Indonesia." Boediono menambahkan:  »Mari  kita lihat sisi  cerahnya  bahwa sekarang bahwa sudah banyak pemimpin daerah  di Indonesia yang  berhasil dalam pemilu tanpa politik uang.". Dia mencontohkan  pemilihan Walikota  Bandung,  Walikota Surabaya, dan Gubernur DKI Jakarta.

Hadirin memberikan aplaus lebih meriah ketika Boediono menjawab pertanyaan  keempat mahasiswa ini – melebihi ketika dia mengakhiri kuliah umumnya. Mengakhiri acara kunjungan di kampus ini, Wakil Presiden ditemani Rektor dan para profesor, beranjak ke foyer Large Auditorium.  Di sana  Boediono membuka selubung  patung Hoessein Djajadiningrat di foyer Large Auditorium. (Baca juga:Kisah Delta Si Penumpas Banjir Hadir di Pertemuan Boediono)

Tempo menemui putera Hoessein, H.W Djajadiningrat, 85 tahun, yang hadir bersama isterinya, Madelon, seorang antropolog Belanda yang fasih berbahasa Indonesia.. »Saya meninggalkan Indonesia sejak usia 24 dan tinggal di Rotterdam sampai sekarang," ujar psikolog senior di Rotterdam ini. Kenangan tentang ayah saya yang kuat dalam ingatan adalah »Beliau sangat cerdas dan selalu lulus sekolah dengan cum laude," kata H.W. Djajadiningrat kepada Tempo.  

Hermien Y. Kleden (Leiden, Belanda)

Terpopuler:

Apa Dasar PM Najib Sebut Seluruh Penumpang MH370 Tewas?

Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya

Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar