Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pascapemilihan anggota legislatif tanggal 9 April 2014 yang mengakibatkan calon legislatif gagal, lalu masuk rumah sakit, frustrasi bahkan sampai bunuh diri, ternyata mendapat sorotan dari media Jepang.
Media Asahi Digital, Jumat (18/4/2014) misalnya, menyoroti hak tersebut sebagai sesuatu yang sangat menarik pada zaman Indonesia saat ini.
"Ternyata dari pileg tersebut banyak dampaknya, ada yang melarikan diri dari rumah, ada yang bunuh diri atau masuk rumah sakit juga, dan gejala kaget atau shock lainnya," tulis Asahi.
Asahi menulis, setelah pileg 9 April, ternyata banyak caleg yang dirawat di rumah sakit karena terlalu banyak kejutan, atau tidak lagi pulang ke rumah satu demi satu.
"Bahkan kerusakan fisik seperti kehabisan properti dalam kampanye pemilihan yang serius. Properti dijual, uang habis, dirinya tidak terpilih," ungkapnya.
Pada saat pileg ternyata diikuti oleh lebih dari 200.000 calon dan banyak yang tidak terpilih sehingga frustrasi berat.
Baca Juga:
JK: Di Dalam Parpol Islam Tidak Bisa Bersatu, Bagaimana Mau Bersatu di Luar
Parpol Jangan Lagi Telat Laporkan Akhir Dana Kampanye
Golkar: Koalisi Parpol Islam Kemunduran Politik, Harus Dikaji Ulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar