Minggu, 18 Mei 2014

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News: Suu Kyi Tuntut Hak Veto Militer Myanmar Dicabut

Berita Internasional - Yahoo Indonesia News
Dapatkan berita Internasional terkini dari Yahoo News Indonesia. Temukan berita Internasional terbaru, termasuk analisis dan opini tentang berita Internasional populer.The latest international news headlines from Yahoo Indonesia News // via fulltextrssfeed.com 
At Home Yoga Retreat

Everything you need to enjoy a weekend yoga retreat in your own home!
From our sponsors
Suu Kyi Tuntut Hak Veto Militer Myanmar Dicabut
May 18th 2014, 23:51

TEMPO.CO , Rangoon:Pejuang demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menantang para petinggi militer untuk keluar dari institusi militernya jika ingin terlibat penuh dalam dunia politik.   "Jika (pejabat militer) ingin terlibat dalam politik praktis, mari kita lakukan secara adil di hadapan publik. Mereka harusnya berhenti dari dunia militer," kata Suu Kyi di hadapan 15 ribu pendukungnya di lapangan Bo Sein Hman, distrik Bahan, Rangoon, Myanmar, Sabtu, 17 Mei 2014.

Pertemuan akbar yang baru pertama kali digelar oleh Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dan 88 Generation sebagai bentuk dukungan terhadap amandemen konstitusi khususnya mencabut pasal tentang pemberianveto  kepada militer dalam konstitusi yang berlaku  selama ini. (Baca:Aung San Suu Kyi Ingin Jadi Presiden Myanmar)

"Militer mengatakan Myanmar mengarah pada negara demokrasi. Jika mereka sungguh-sungguh ingin mengubah jadi demokrasi, mengapa mereka menolak perubahan konstitusi?" ujar Suu Kyi, peraih Nobel Perdamaian.

Menurut Suu Kyi, keengganan militer melakukan amandemen konstitusi karena beberapa pejabat tinggi militer Myanmar tidak percaya hubungan mereka dengan rakyatnya. Beberapa diantara mereka, ujarnya, juga khawatir atas masa depan mereka. Suu Kyi meminta militer tidak takut. "Mari bekerjasama untuk melakukan perubahan di negara kita," tegas Suu Kyi.

Untuk melakukan amandemen konstitusi khususnya di pasal 436 tentang pemberian veto ke militer, dibutuhkan dukungan lebih dari 75 persen suara di parlemen. Pasal ini, menurut Suu Kyi, akan menghambatnya maju dalam pemilihan presiden pada tahun 2015. (Baca:Myanmar Akan Permudah Suu Kyi Maju Capres )

Sebelumnya Presiden Myanmar, U Thein Sein mengingatkan publik untuk tidak melakukan kampanye untuk menuntut perubahan konstitusi karena akan menimbulkan ketidakstabilan dan kerusuhan. "Kerusuhan tidak memberikan kebaikan, rakyat akan menderita," ujar Thein Sein di Mandalay, 15 Mei 2014.

Namun Suu Kyi menjawab peringatan Thein Sein bahwa ia melakukan perubahan dengan cara-cara damai selama ini. Peringatan Thein Sein, menurutnya, terkesan ancaman. "Namun saya percaya rakyat tidak takut menderita." (Baca:Suu Kyi: Iklim Ketakutan Muncul di Myanmar)

MYANMAR TIMES | IRRAWADDY | MARIA RITA HASUGIAN

Terpopuler:

Milisi Culik 10 Warga Cina di Kamerun 

Afrika Barat Sepakat Perang Melawan Boko Haram

Apartemen 23 Lantai Roboh, Kim Jong-un Minta Maaf

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar