TRIBUNNNEWS.COM, BRISBANE - Brisbane Roar menjadi tim pertama yang memenangkan tiga kejuaraan Hyundai A-League setelah mengalahkan Western Sydney Wanderers 2-1 lewat perpanjangan waktu di Suncorp Stadium hari minggu malam kemarin (04/05).
Untuk ketiga kalinya Brisbane Roar tampil di babak Grand Final, dan tim yang sering dijuluki spesialis comeback ini juga tim pertama yang berhasil memenangkan Grand Final setelah tertinggal lebih dulu.
Dua gol Brisbane yang tercipta di babak kedua regular dan babak kedua perpanjangan waktu berhasil membuat hati 51,153 penonton yang memadati Suncorp Stadium berdegup kencang. ini merupakan ketiga kalinya selama sejarah A-League pertandingan Grand Final lanjut ke babak perpanjangan waktu.
Western Sydney berhasil menguasai permainan lebih dulu, memaksa pertahanan Brisbane bekerja keras untuk 10 menit pertama pertandingan sebelum Brisbane akhirnya menemukan ritme permainan mereka.
Di pertandingan terakhirnya untuk Brisbane Roar, striker Besart Berisha berhasil mengirim timnya ke perpanjangan waktu setelah menyamakan kedudukan lewat sundulan di menit ke-85, membalas sundulan menit ke-56 Matthew Spiranovic, Western Sydney Wanderers.
Henrique, pemain pengganti yang dijuluki 'Slippery Fish', berhasil melewati pemain lawan dan memenangkan pertandingan di babak kedua perpanjangan waktu, dengan mengambil bola dari operan James Donachie dan membenamkan bola ke gawang Western Sydney.
Brisbane Roar dan Western Sydney bermain imbang sepanjang pertandingan, kedua tim berbagi penguasaan bola serta peluang mencetak gol.
Thomas Broich, Brisbane Roar dinamakan sebagai Man of the Match bersama dengan Iacopo La Rocca, Western Sydney dan dianugerahi medali Joe Marston. Keduanya menerima 16 poin dalam penilaian. Ini adalah hasil yang pantas, karena kedua tim bermain imbang sampai menit-menit terakhir.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, pelatih Mike Mulvey mengatakan di dalam DNA klub ini terdapat semangat pantang menyerah.
"Mengapa menyerah?" ujarnya. "Sampai peluit terakhir, selalu ada kesempatan." Dalam keterangan pers yang diterima wartawan
Ia kemudian memuji Western Sydney—"Mereka memberi kami pertandingan yang sulit hari ini."—dan mengatakan melihat Suncorp Stadium penuh dan para pemain mencapai target yang disepakati bersama untuk musim ini merupakan hal yang istimewa.
Mulvey mengatakan bahwa ia mendapatkan kehormatan dapat melatih Broich, sang 'arsitek', memuji kerendahan hati dan keinginannya untuk terus menjadi pesepakbola yang lebih baik.
Henrique, lanjut Mulvey, membawa semangat luar biasa yang mampu mengubah permainan ketika masuk dari bangku cadangan.
Kemenangan ini menandakan kelima kalinya kiper Michael Theo bermain di Grand Final A-League dan gelar juara ketiganya bersama Brisbane Roar (dua gelar sebelumnya ia raih bersama Melbourne Victory).
Dengan hasil musim ini, Brisbane Roar akan bermain di kompetisi AFC Champions League dan juga mempertahankan gelar mereka di musim 2014/2015.
Baca Juga:
Brisbane Roar Mencetak Sejarah A-League
Wasis Tawarkan Daging Celeng Murah ke Para Penjual Bakso Lain
15 Pencari Suaka Asal Afghanistan Ditangkap Polres Dumai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar