Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Produsen kaca mobil terkenal Jepang, Central Glass Co Ltd yang akan membuka pabriknya di Indonesia tahun 2016 ternyata menargetkan produksinya kepada pasar mobil Jepang dan Eropa. Itulah sebabnya perusahaan ini berpatungan dengan perusahaan besar Perancis, Saint-Gobain.
"Kita berekanan dengan Saint Gobain dari Perancis memang dan saat ini sedang melakukan survei lebih lanjut dengan sangat serius di Indonesia karena target buka dan beroperasi tahun 2016," papar Wakatsuki, eksekutif Central Glass khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (6/6/2014).
Wakatsuki berharap tahun ini sudah ada keputusan bersama dengan rekanannya tersebut sehingga rencana pembentukan perusahaan patungan di Indonesia mulai tahun depan sudah bisa dilakukan dan tahun 2016 sudah bisa mulai produksi.
"Namun semua masih belum tahu karena masih belum selesai survei kami di Indonesia," lanjutnya lagi.
Hasil produksi, apabila dilakukan tahun 2016, target penjualan bukan saja hanya untuk kaca mobil bagi produsen mobil Jepang tetapi juga untuk kaca mobil-mobil Eropa diharapkan bisa diproduksi di Indonesia nantinya. Sehingga jumlah produksi dan keuntungan yang diraup dapat sebesar mungkin nantinya.
"Kita kerjasama dengan berbagai perusahaan besar di Indonesia dan saat ini kami melihat produksi mobil di Indonesia sudah sangat banyak melebihi 3 juta unit per tahun sebagai standar ukuran bisnis yang menguntungkan atau tidaknya. Itulah sebabnya kami sangat serius untuk investasi dan produksi di Indonesia," katanya.
Mobil yang ada di Indonesia bukan hanya produksi Jepang saja tetapi juga ada mobil-mobil Eropa. Demikian pula pemasaran kemungkinan juga untuk negara-negara ASEAN yang juga memiliki banyak mobil Eropa di sana.
Perusahaan ini memiliki banyak anak usaha dan rekanan usaha di berbagai negara, misalnya di Amerika, Eropa, Thailand, Vietnam, Korea, China, Taiwan dengan kantor pusatnya di Yamaguchi Jepang.
Perusahaan yang berdiri 10 Oktober 1936 dengan lebih dari 5.000 karyawan di Jepang ini, terdaftar di pasar modal Tokyo dan Osaka Divisi pertama, untuk perusahaaropa di Indonesia. - Foto Shizuoka Shimbun/Richard Susilo jpeg 20140606T050634+0000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar